Singkawang (Antara Kalbar) - Sebanyak 2.800 guru yang ada di Kota Singkawang, mengikuti Uji Kompetensi Guru (UKG) di SMA Negeri 3 dan SMK Negeri 2 Singkawang.

"2.800 guru yang mengikuti itu, adalah guru negeri dan swasta yang ada di Kota Singkawang," kata Kepala Dinas Pendidikan Singkawang, HM Nadjib di Singkawang, Minggu.

Dipilihnya dua sekolah itu sebagai tempat penyelenggara, mengingat dua sekolah itu sudah lengkap dengan fasilitas laboratorium komputer dan jaringan.

Menurutnya, Uji Kompetensi Guru (UKG) diperlukan, untuk mengetahui sejauh mana kompetensi guru terhadap penguasaan materi pembelajaran.

"UKG merupakan program nasional Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, yang bertujuan untuk memetakan kompetensi guru, pemetaan kemampuan guru di bidang mata pelajaran yang diasuhnya sangat penting dilakukan," tuturnya.

Adanya pemetaan kemampuan guru, katanya, maka akan dapat segera diketahui masalah yang dihadapi para guru di lapangan.

Sehingga kita dapat mengetahui solusi apa yang harus diberikan untuk meningkatkan kemampuan para guru. Apabila kualitasnya di bawah standar maka akan disempurnakan dengan metode yang lebih baik lagi," katanya.

Saat ini, ujarnya, batas minimal Uji Kompetensi Guru (UKG) minimal dengan jumlah 55 soal yang betul dari 100 soal tes yang diberikan.

Menurut Nadjib, Uji Kompetensi Guru untuk melihat kemampuan guru dari aspek kemampuan intelektual belum lagi kepada perilaku guru.

"Untuk skor nilai para guru, hanya untuk diketahui internal saja baik guru dan dinas jadi tidak elok kita publikasikan nilainya, karena pada dasarnya untuk mapping kemampuan guru saja," ujarnya.

Sementara Febriansyah, satu diantara peserta UKG mengatakan, dari 100 soal yang diberikan, memang ada beberapa soal yang sulit. Namun masih bisa dijawab.

"UKG merupakan tes untuk melihat kemampuan penguasaan materi," kata guru di SMP Negeri 17 Singkawang itu.

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rudi dan Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015