Nanga Pinoh (Antara Kalbar) - H-1menjelang pemungutan suara Pilkada serentak dilakukan, masih banyak warga yang belum menerima form C6 atau undangan memilih.
Bahkan ada yang didalam satu keluarga, tak semuanya mendapatkan undangan. Hal ini tentu menjadi pertanyaan bagi warga, terutama mereka yang ingin menggunakan hak pilihnya pada 9 Desember.
Hal ini diungkapkan langsung oleh seorang tokoh pemuda di Melawi, Mulyadi M.Y.
Walau sebagian anggota keluarganya sudah mendapatkan undangan, namun keluarganya yang lain ternyata belum mendapatkan undangan hingga kemarin.
"Kami, dari 10 anggota keluarga, 7 orang termasuk saya, itu tidak ada dapat undangan C6. Bahkan setelah saya cek, tidak masuk dalam DPT. Tentu ini menjadi pertanyaan bagi kami, kemana hilangnya nama kami tidak tercantum lagi di DPT Pilkada," ungkapnya saat ditemui wartawan, Selasa.
Padahal, lanjut Mulyadi, dalam Pilpres dan Pileg tahun lalu, 10 anggota keluarganya terus menerima undangan memilih. Bahkan sejak Pilkada Melawi yang pertama kali digelar pada 2005 lalu.
"Ini kan aneh. Bagaimana bisa nama-nama kami mendadak hilang. Sementara pemilu sebelumnya tak pernah ada kasus seperti ini. Makanya yang menjadi pertanyaan bagaimana kinerja penyelenggara pemilu ini," keluh warga yang memilih di Desa Tanjung Niaga ini.
Keluhan tidak hanya dirasakan Mulyadi saja, namun masih banyak warga yang mengeuh. Satu diantaranya, Faisal, warga Desa Paal yang hingga saat ini belum mendapatkan undangan pemilihan.
"Saya dan istri saya belum dapat undangan pemilih, hingga hari ini," katanya.
Padahal, lanjut Faisal, pelaksanaan pemilihan akan dilakukan besok. Namun petugas juga beum membagikannya.
"Adik saya sudah mengeceknya ke PPS di TPS yang biasa tempat kami memilih pada saat pemilu, didalam DPT pada TPS tersebut dia bilang tidak ada meihat saya dan istri saya," ungkapnya.
Warga lainnya, Dedi juga mengeluhkan tentang pembagian undangan C6. Seharusnya dua hari atau tiga hari sebelum pelaksanaan pemilihan, C6 sudah diedarkan.
"Besok sudah pemilihan, ini tinggal satu hari lagi, sampai sore belum juga datang C6 nya," katanya.
Dedi mengaku sudah mengecek namanya di DPT pada TPS tempat biasa Ia mencoblos apabila pemilu, dan namanya sudah ada. Namun nama istrinya tidak ada.
"Teman saya bilang nama istri saya terlempar ke TPS pada dusun lain dan RT lain. Saya sendiri belum dibagi undangannya sampai sore hari ini," ungkapnya.
Hingga ini, banyak warga berpikiran petugas PPS yang ada malas untuk mencari dan membagian C6 yang ada. Entah apa karena tidak ada biayanya, atau karena waktu yang sudah mepet, tidak diketahui. Tentu membuat pertanyaan bagi masyarakat mengapa belum juga dibagikan. (Ekos/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
Bahkan ada yang didalam satu keluarga, tak semuanya mendapatkan undangan. Hal ini tentu menjadi pertanyaan bagi warga, terutama mereka yang ingin menggunakan hak pilihnya pada 9 Desember.
Hal ini diungkapkan langsung oleh seorang tokoh pemuda di Melawi, Mulyadi M.Y.
Walau sebagian anggota keluarganya sudah mendapatkan undangan, namun keluarganya yang lain ternyata belum mendapatkan undangan hingga kemarin.
"Kami, dari 10 anggota keluarga, 7 orang termasuk saya, itu tidak ada dapat undangan C6. Bahkan setelah saya cek, tidak masuk dalam DPT. Tentu ini menjadi pertanyaan bagi kami, kemana hilangnya nama kami tidak tercantum lagi di DPT Pilkada," ungkapnya saat ditemui wartawan, Selasa.
Padahal, lanjut Mulyadi, dalam Pilpres dan Pileg tahun lalu, 10 anggota keluarganya terus menerima undangan memilih. Bahkan sejak Pilkada Melawi yang pertama kali digelar pada 2005 lalu.
"Ini kan aneh. Bagaimana bisa nama-nama kami mendadak hilang. Sementara pemilu sebelumnya tak pernah ada kasus seperti ini. Makanya yang menjadi pertanyaan bagaimana kinerja penyelenggara pemilu ini," keluh warga yang memilih di Desa Tanjung Niaga ini.
Keluhan tidak hanya dirasakan Mulyadi saja, namun masih banyak warga yang mengeuh. Satu diantaranya, Faisal, warga Desa Paal yang hingga saat ini belum mendapatkan undangan pemilihan.
"Saya dan istri saya belum dapat undangan pemilih, hingga hari ini," katanya.
Padahal, lanjut Faisal, pelaksanaan pemilihan akan dilakukan besok. Namun petugas juga beum membagikannya.
"Adik saya sudah mengeceknya ke PPS di TPS yang biasa tempat kami memilih pada saat pemilu, didalam DPT pada TPS tersebut dia bilang tidak ada meihat saya dan istri saya," ungkapnya.
Warga lainnya, Dedi juga mengeluhkan tentang pembagian undangan C6. Seharusnya dua hari atau tiga hari sebelum pelaksanaan pemilihan, C6 sudah diedarkan.
"Besok sudah pemilihan, ini tinggal satu hari lagi, sampai sore belum juga datang C6 nya," katanya.
Dedi mengaku sudah mengecek namanya di DPT pada TPS tempat biasa Ia mencoblos apabila pemilu, dan namanya sudah ada. Namun nama istrinya tidak ada.
"Teman saya bilang nama istri saya terlempar ke TPS pada dusun lain dan RT lain. Saya sendiri belum dibagi undangannya sampai sore hari ini," ungkapnya.
Hingga ini, banyak warga berpikiran petugas PPS yang ada malas untuk mencari dan membagian C6 yang ada. Entah apa karena tidak ada biayanya, atau karena waktu yang sudah mepet, tidak diketahui. Tentu membuat pertanyaan bagi masyarakat mengapa belum juga dibagikan. (Ekos/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015