Pontianak (Antara Kalbar) – PT Telkom Wilayah Kalimantan Barat membantu permodalan perajin tenun ikat Sintang melalui program dana bergulir untuk Usaha Kecil Menengah (UKM).
Menurut GM Telkom Kalbar Abdul Hamid Arrozi, penyaluran dilakukan dalam dua tahap yakni triwulan III dan triwulan IV 2015.
Untuk triwulan IV 2015, secara keseluruhan dana yang disalurkan mencapai Rp3,55 miliar yang disebar ke 114 mitra binaan. Kabupaten Sintang mendapat alokasi terbanyak yakni Rp1,725 miliar atau 50,1 persen dengan jumlah 58 mitra binaan. Dan terbanyak kedua adalah Kota Pontianak 29 mitra binaan sebesar Rp925 juta atau 21,7 persen.
Kemudian sisanya, dari Kubu Raya ada 17 mitra binaan dengan penyaluran sebesar Rp575 juta atau 16,2 persen, Kabupaten Sambas 4 mitra binaan Rp150 juta atau 5 persen, Kabupaten Melawi 4 mitra binaan Rp120 juta atau 4 persen, dan Kabupaten Sanggau satu mitra binaan Rp30 juta atau satu persen, serta Kabupaten Bengkayang satu mitra binaan Rp30 juta atau satu persen.
Menurut Arrozi, Telkom sendiri 100 persen mendukung pengembangan ekonomi mikro di Kalbar serta berupaya menjangkau usaha mikro melalui Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL). Sejak memulai program mitra binaan ini sejak tahun 2002, jumlah penyalurah hingga triwulan IV 2015 sebesar Rp 61 miliar, sedangkan penyaluran di 2015 terbesar adalah di triwulan IV karena lebih fokus penyaluran ke tiap Kabupaten.
Sementara Kabid Koperasi Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalbar Muhyidin menilai Telkom cukup aktif menyalurkan bantuan program kemitraan khususnya meningkatkan ekonomi PKBL Kalbar.
"Kami berharap, program ini dapat berkembang di Kalbar, karena mengingat tingkat kemiskinan di Kalbar ini masih di angka 8,67 persen serta tingkat penganggurannya 4,04 persen. Diharapkan dengan program ini, tingkat kemiskinan dan pengangguran di Kalbar dapat di tekankan," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015
Menurut GM Telkom Kalbar Abdul Hamid Arrozi, penyaluran dilakukan dalam dua tahap yakni triwulan III dan triwulan IV 2015.
Untuk triwulan IV 2015, secara keseluruhan dana yang disalurkan mencapai Rp3,55 miliar yang disebar ke 114 mitra binaan. Kabupaten Sintang mendapat alokasi terbanyak yakni Rp1,725 miliar atau 50,1 persen dengan jumlah 58 mitra binaan. Dan terbanyak kedua adalah Kota Pontianak 29 mitra binaan sebesar Rp925 juta atau 21,7 persen.
Kemudian sisanya, dari Kubu Raya ada 17 mitra binaan dengan penyaluran sebesar Rp575 juta atau 16,2 persen, Kabupaten Sambas 4 mitra binaan Rp150 juta atau 5 persen, Kabupaten Melawi 4 mitra binaan Rp120 juta atau 4 persen, dan Kabupaten Sanggau satu mitra binaan Rp30 juta atau satu persen, serta Kabupaten Bengkayang satu mitra binaan Rp30 juta atau satu persen.
Menurut Arrozi, Telkom sendiri 100 persen mendukung pengembangan ekonomi mikro di Kalbar serta berupaya menjangkau usaha mikro melalui Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL). Sejak memulai program mitra binaan ini sejak tahun 2002, jumlah penyalurah hingga triwulan IV 2015 sebesar Rp 61 miliar, sedangkan penyaluran di 2015 terbesar adalah di triwulan IV karena lebih fokus penyaluran ke tiap Kabupaten.
Sementara Kabid Koperasi Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalbar Muhyidin menilai Telkom cukup aktif menyalurkan bantuan program kemitraan khususnya meningkatkan ekonomi PKBL Kalbar.
"Kami berharap, program ini dapat berkembang di Kalbar, karena mengingat tingkat kemiskinan di Kalbar ini masih di angka 8,67 persen serta tingkat penganggurannya 4,04 persen. Diharapkan dengan program ini, tingkat kemiskinan dan pengangguran di Kalbar dapat di tekankan," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2015