Kalbar (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, menggandeng pelajar dan guru dari sejumlah sekolah menengah atas (SMA) untuk berpartisipasi mengawasi pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah 2024.
"Upaya ini membantu kami di Bawaslu untuk melakukan pengawasan secara mandiri oleh para pemilih, seperti para pemilih pemula ini," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Kubu Raya Encep Endan di Sungai Raya, Senin.
Para pelajar dan guru itu dibekali pengetahuan tugas dan fungsi Bawaslu, pencegahan pelanggaran, pola dan mekanisme penanganan pelanggaran, sosialisasi penyelesaian sengketa pemilihan hingga pendidikan bagi pemilih pemula.
"Jika dugaan pelanggaran pilkada, pemilih pemula ini bisa menjadi benteng kami agar pelaksanaan pilkada lebih aman, jujur, adil, dan berintegritas," ujar Encep.
Ketua Bawaslu Provinsi Kalimantan Barat Mursyid Hidayat mengatakan jika Bawaslu seluruh tingkatan dalam proses pilkada dan pemilu sebelumnya melakukan kegiatan merangkul semua elemen karena kemampuan jajaran yang terbatas.
Poin yang menjadi pengawasan nantinya dari para pelajar dan guru itu, mulai dari dugaan praktik politik uang, politisasi SARA, hingga berita hoaks.
"Kami melakukan sosialisasi pengawasan partisipatif dengan harapan mampu melakukan pencegahan jika ada dugaan pelanggaran. Jika pun tidak bisa dicegah, harapan kami nanti dilaporkan kepada kami di Bawaslu," kata Mursyid.
Para pelajar dan guru yang dilibatkan berasal dari SMAN 1 Sungai Raya, SMAN 2 Sungai Raya, SMK Panca Bhakti Sungai Raya, SMAN 1 Sungai Ambawang, SMAN 2 Sungai Ambawang, SMAN 2 Rasau Jaya, SMAN 1 Sungai Kakap, SMAN 2 Sungapi Kakap, MAS Al-Mustaqim, SMA Taman Mulia, SMA Kemala Bhayangkari, MAN 1 Kubu Raya, dan SMK Immanuel II Sungai Raya.