Pontianak (Antara Kalbar) - Pompa BBM Stasiun Pengisian Bahan Bakar Minyak Umum Hasanudin di Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis pagi meledak dan mengakibatkan enam orang terluka.
"Hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab meledaknya pompa BBM di SPBU tersebut," kata Kapolsek Pontianak Barat AKP Joko Sulistyono.
Kepolisian sudah memasang garis polisi di tempat kejadian perkara.
"Semua korban baik petugas dan warga masyarakat, saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Santo Antonius Pontianak," ungkapnya.
Menurut dia, kejadian meledaknya SPBU Hasanudin tersebut sekitar pukul 06.45 WIB, dan menyebabkan petugas dan konsumen di SPBU tersebut mengalami luka-luka.
Ian salah seorang warga sekitar SPBU Hasanudin mengaku, kaget mendengar ledakan yang cukup kuat dari SPBU tersebut.
"Saya terkejut, mendengar bunyi ledakan yang cukup keras tersebut," ungkap Ian, warga Gang Bunut tersebut.
Anton salah seorang warga yang sedang mengantre premium melihat ada percikan api di bagian depan SPBU, kemudian disusul ledakan yang kuat.
"Saat itu, saya sedang antre di urutan kedua, di depan saya ada seorang ibu terpental setelah ledakan tersebut. Saya refleks berlindung di balik motor," ujarnya.
Akibat kejadian itu, kendaraan Anton mengalami kerusakan yang cukup parah, tetapi dia tidak terluka.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab meledaknya pompa BBM di SPBU tersebut," kata Kapolsek Pontianak Barat AKP Joko Sulistyono.
Kepolisian sudah memasang garis polisi di tempat kejadian perkara.
"Semua korban baik petugas dan warga masyarakat, saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Santo Antonius Pontianak," ungkapnya.
Menurut dia, kejadian meledaknya SPBU Hasanudin tersebut sekitar pukul 06.45 WIB, dan menyebabkan petugas dan konsumen di SPBU tersebut mengalami luka-luka.
Ian salah seorang warga sekitar SPBU Hasanudin mengaku, kaget mendengar ledakan yang cukup kuat dari SPBU tersebut.
"Saya terkejut, mendengar bunyi ledakan yang cukup keras tersebut," ungkap Ian, warga Gang Bunut tersebut.
Anton salah seorang warga yang sedang mengantre premium melihat ada percikan api di bagian depan SPBU, kemudian disusul ledakan yang kuat.
"Saat itu, saya sedang antre di urutan kedua, di depan saya ada seorang ibu terpental setelah ledakan tersebut. Saya refleks berlindung di balik motor," ujarnya.
Akibat kejadian itu, kendaraan Anton mengalami kerusakan yang cukup parah, tetapi dia tidak terluka.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016