Sintang (Antara Kalbar) - Sejumlah organisasi wanita di Kabupaten Sintang memperingati Hari Ibu ke 87 yang dipusatkan di Gedung Pancasila, Kamis. Para peserta yang hadir mengenakan pakaian kebaya khas masing-masing.
 Ketua Panitia Penyelenggaraa Helyanah dalam sambutan yang dibacakan oleh Ny. Dahlia Hery Syamsudin  mengatakan kegiatan ini dengan mengambil tema "kesetaraan perempuan dan laki-laki dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan, dan berkeadilan menuju Indonesia yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian".
 Ia melanjutkan, sebelum acara puncak peringatan hari Ibu ini telah dilaksanakan berbagai lomba seperti menghias tudung saji diikuti sebanyak 20 peserta, lomba berbagai kerajinan daur ulang 5 peserta, lomba membuat kue basah dari bahan ubi sebanyak 15 peserta, dan  lomba kebaya terbaik.
 Sementara Penjabat Bupati Sintang dalam sambutannya yang dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah membacakan sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan RI. Dikatakan bahwa, Peringatan Hari Ibu (PHI) setiap tahunnya diselenggarakan untuk mengenang dan menghargai perjuangan kaum perempuan Indonesia, yang telah berjuang bersama-sama kaum laki-laki dalam merebut kemerdekaan dan berjuang untuk mencapai kemajuan bangsa.
    Tekad dan perjuangan kaum perempuan untuk mewujudkan kemerdekaan dilandasi oleh cita-cita, semangat persatuan kesatuan dan kebhinekaan untuk mencapai kemerdekaan.
 "Perjalanan panjang selama 87 tahun, telah mengantarkan berbagai keberhasilan dan kemajuan bagi kaum perempuan dan kaum laki-laki untuk mewujudkan kesetaraan gender dan mampu menjawab berbagai tantangan global dan multi dimensi," ujar dia.
 Yosepha menambahkan, perempuan dan laki-laki memiliki peran dan kedudukan yang setara rangka mencapai keberhasilan pembangunan. Perempuan dan laki-laki juga memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi, memiliki akses atas sumber daya, terlibat dalam proses pengambilan keputusan sehingga keduanya dapat menerima manfaat pembangunan itu sesuai dengan aspirasi dan kebutuhannya. 
    "Kerangka pembangunan baik jangka menengah ataupun jangka panjang juga telah menempatkan isu perempuan (dan anak) menjadi salah satu prioritas dan isu strategis pemerintah," ungkap Yosepha.

Pewarta: Faiz

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016