Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak menagetkan sebanyak enam ribu pelangggan baru PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Tirta Khatulistiwa di tahun 2016, kata Wali Kota setempat, Sutarmidji.
"Untuk mencapai target tersebut, saat ini kami sedang memfokuskan pembangunan dan pemasangan jaringan pipa PDAM untuk di sekitar 100 gang yang ada di Kota Pontianak," kata Sutarmidji di Pontianak, Sabtu.
Sutarmidji menjelaskan, pihaknya menganggarkan Rp8 miliar untuk pembangunan dan pemasangan jaringan pipa milik PDAM pada 100 gang tersebut, sehingga bisa melayani sekitar enam ribu pelanggan baru.
Untuk memenuhi pasokan air, dampak dari penambahan pelanggan baru tersebut, Pemkot Pontianak akan dibantu oleh pemerintah pusat dalam menambah kapasitas air sekitar 300 liter/detik, katanya.
"Selain itu, kami juga akan membangun dan memperluas "booster" atau tempat penampungan air sebelum didistribusikan ke pelanggan ke kawasan Kecamatan Pontianak Utara, seperti di Selat Panjang dengan kapasitas 300 liter/detik, serta membangun boster di di Gang Flora, Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara," ungkapnya.
Menurut dia, pihaknya akan terus memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih, salah satunya membangun booster-booster hingga di pingggir Kota Pontianak, seperti di kawasan Batu Layang hingga Kelurahan Pal Lima.
"Pembangunan `booster` guna meningkatkan jangkauan distribusi air PDAM ke pelanggan, terutama pelanggan yang berada di ujung atau pinggiran Kota Pontianak yang selama ini jangkauan airnya belum lancar," ujarnya.
Wali Kota Pontianak menargetkan, hingga akhir tahun 2016, kapasitas produksi air bersih sudah mencapai 2.250 liter per detik, dengan tingkat kebocoran sudah di bawah 25 persen, sehingga mampu menjawab kebutuhan air bersih seluruh masyarakat Kota Pontianak maupun kegiatan usaha sektor jasa hingga 10 tahun ke depannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Untuk mencapai target tersebut, saat ini kami sedang memfokuskan pembangunan dan pemasangan jaringan pipa PDAM untuk di sekitar 100 gang yang ada di Kota Pontianak," kata Sutarmidji di Pontianak, Sabtu.
Sutarmidji menjelaskan, pihaknya menganggarkan Rp8 miliar untuk pembangunan dan pemasangan jaringan pipa milik PDAM pada 100 gang tersebut, sehingga bisa melayani sekitar enam ribu pelanggan baru.
Untuk memenuhi pasokan air, dampak dari penambahan pelanggan baru tersebut, Pemkot Pontianak akan dibantu oleh pemerintah pusat dalam menambah kapasitas air sekitar 300 liter/detik, katanya.
"Selain itu, kami juga akan membangun dan memperluas "booster" atau tempat penampungan air sebelum didistribusikan ke pelanggan ke kawasan Kecamatan Pontianak Utara, seperti di Selat Panjang dengan kapasitas 300 liter/detik, serta membangun boster di di Gang Flora, Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara," ungkapnya.
Menurut dia, pihaknya akan terus memenuhi kebutuhan masyarakat akan air bersih, salah satunya membangun booster-booster hingga di pingggir Kota Pontianak, seperti di kawasan Batu Layang hingga Kelurahan Pal Lima.
"Pembangunan `booster` guna meningkatkan jangkauan distribusi air PDAM ke pelanggan, terutama pelanggan yang berada di ujung atau pinggiran Kota Pontianak yang selama ini jangkauan airnya belum lancar," ujarnya.
Wali Kota Pontianak menargetkan, hingga akhir tahun 2016, kapasitas produksi air bersih sudah mencapai 2.250 liter per detik, dengan tingkat kebocoran sudah di bawah 25 persen, sehingga mampu menjawab kebutuhan air bersih seluruh masyarakat Kota Pontianak maupun kegiatan usaha sektor jasa hingga 10 tahun ke depannya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016