Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Kota Singkawang akan meningkatkan kapasitas instalasi pengolahan air (IPA) sehingga ke depannya bisa menjawab kebutuhan dengan penyediaan air bersih sesuai kemampuan Perumda Air Minum Gunung Poteng (AMGP) Singkawang.
"Berdasarkan realtime, kita harus bisa menyiapkan kapasitas IPA sebesar 450 liter per detik. Sementara yang ada saat ini baru ada sekitar 330 liter per detik. Maka gate inilah yang harus kita penuhi," kata Pj Wali Kota Singkawang Sumastro di Singkawang, Senin.
Dia mengatakan, saat ini hingga ke depan, sektor-sektor perumahan yang komersial dari menengah ke atas tentunya akan semakin banyak sementara salah satu ukuran pengembang adalah ketersediaan fasilitas air bersih.
"Jika tidak ditambah kapasitas IPA nya, maka akan menjadi kelemahan pelayanan bagi Pemkot Singkawang. Maka langkah kerjanya adalah bagaimana kita meningkatkan kapasitas IPA Perumda AMGP Singkawang yang ada sambil mencari intake (air baku) yang baru," tuturnya.
Sementara ini, lanjutnya, air baku yang bisa menjadi andalan adalah Danau Serantangan. Di lokasi tersebut sudah dibebaskan lahannya untuk pembangunan IPA, sehingga tinggal mencari investor untuk membangun perpipaan sebagai penghubung dari sumber air ke wilayah pelayanan.
"Seperti SPN, bandara dan kawasan di Singkawang Selatan," katanya.
Selain hal tersebut masih menjadi PR Pemkot Singkawang, Sumastro juga mengapresiasi kepatuhan konsumen dalam membayar rekening air tepat waktu.
Sementara Direktur Perumda AMGP Singkawang, Suriandi mengatakan, hingga Agustus 2023 jumlah pelanggan Perumda AMGP Singkawang sudah mencapai 23.741 pelanggan.
"Sementara ini, untuk pendaftar pelanggan baru terpaksa harus di hentikan, karena sudah tidak ada lagi air bersih yang akan didistribusikan," kata Sumastro.
Pihaknya berkomitmen bagaimana meningkatkan sumber air baku yang bisa diolah di IPA 1 dan 2. Karena sumbernya baru di Tirtayasa dan Hangmuy.
"Jika memasuki musim kemarau, dua sumber air baku tersebut akan kering, sehingga tidak ada air yang bisa diolah," katanya.