Sintang (Antara Kalbar) - Calon Bupati terpilih Sintang, Jarot Winarno menyatakan akan memperkuat koordinasi guna mendukung percepatan proses pembentukan Provinsi Kapuas Raya.

Calon Bupati Sintang terpilih ini, baru saja usai mengikuti Rapat Paripurna Istimewa Pengumuman dan Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sintang Terpilih Masa Jabatan 2016-2021 oleh DPRD Kabupaten Sintang, Kamis.

Jarot Winarno menegaskan, setelah dirinya dilantik menjadi Bupati Sintang, dia akan memperkuat koordinasi untuk mendukung percepatan proses pembentukan Provinsi Kapuas Raya.

Dia menyatakan akan menelusuri dari awal lagi proses pembentukan Provinsi Kapuas Raya untuk mencari tahu letak kendala dan kesalahannya dimana. "Kalau masih ada kelemahan dari tim pembentukan Provinsi Kapuas Raya, haruslah segera diperbaiki," ujarnya.

Jarot menilai, salah satu kelemahan tim pembentukan Provinsi Kapuas Raya adalah kerja sama tim. Dia menegaskan pembentukan Provinsi Kapuas Raya merupakan keinginan seluruh kabupaten. Karena itu, wajib ditelusuri juga Sanggau bagaimana? Kapuas Hulu, Sekadau dan Melawi bagaimana? 

"Mungkin lebih banyak, kami akan koordinasi dengan seluruh pihak untuk bekerja sama mewujudkan pemekaran provinsi ini," katanya lagi.

Mengenai adanya keinginan sejumlah pihak bahwa jabatan koordinator Pembentukan Provinsi Kapuas Raya diberikan padanya, karena telah terpilih sebagai Bupati Sintang, Jarot menegaskan siapapun tokoh masyarakat yang ingin berkontribusi untuk mewujudkan percepatan pembentukan Provinsi Kapuas Raya dipersilakan. 

"Baik itu Pak Milton (bupati terdahulu), Pak Mikael Abeng maupun tokoh-tokoh masyarakat lainnya. Sebenarnya yang lebih penting dari itu, bukanlah jabatan koordinator. Tapi kerja sama tim yang harus dilakukan," katanya.

Masih menurut Jarot, pihaknya akan mengajak semua pihak untuk mewujudkan provinsi baru ini. Dia mengajak masyarakat timur Kalbar untuk bersyukur karena DOB Provinsi Kapuas Raya tidak lama lagi akan terbentuk.
(Faiz/N005)

Pewarta: Faiz

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016