Singkawang (Antara Kalbar) - Wakil Ketua Panitia Imlek dan Cap Go Meh Singkawang, Bong Wui Khong, mengatakan, rangkaian kegiatan perayaan Imlek dan Cap Go Meh akan dimulai pada Minggu (7/2), yaitu malam pembukaan pentas seni budaya di Stadion Kridasana.

"Dalam pergelaran ini, kita akan melibatkan belasan sanggar yang ada di kota Singkawang, untuk memperkenalkan seni budaya," katanya di Singkawang, Jumat.

Kemudian, lanjutnya, pada 20 Februari, akan digelar pawai lampion dengan melibatkan semua unsur. Tanggal 21 Februari menurut tradisi sebelum pawai, para tatung akan melakukan ritual cuci jalan. Tepat pada 22 Februari, yang merupakan puncak perayaan Imlek dan Cap Go Meh, akan digelar pawai tatung.

Menurut informasi yang diterima panitia saat ini, katanya, pada Festival Cap Go Meh nanti akan dihadiri beberapa Menteri, Duta Besar dari Tiongkok. Terkait dengan kehadiran Presiden RI, saat ini pihaknya belum menerima kepastian dari Istana Negara.

Untuk mensukseskan even yang sudah mendunia ini, dia mengharapkan partisipasi semua pihak, sehingga dapat berjalan dengan aman dan sukses.

Terpisah, Kapolres Singkawang, AKBP Agus Triatmaja mengatakan, jika pihaknya akan melibatkan sebanyak 734 personil, yang meliputi kepolisian, TNI, dan sipil untuk melakukan pengamanan dalam perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2016.

"Pengamanan ini akan dimulai dari malam pembukaan perayaan Imlek, pawai lampion, ritual cuci jalan, sampai dengan Festival Cap Go Meh 2016," katanya usai menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) lintas sektoral operasi Liong Kapuas 2016, bersama Pemkot Singkawang, TNI, panitia Imlek dan Cap Go Meh dan Forkopimda.

Pihaknya juga saat ini sudah mengindentifikasi titik-titik rawan yang kemungkinan bisa menjadi potensi terjadinya gangguan Kamtibmas.

"Polres Singkawang sendiri akan mampu melaksanakan pengamanan selama perayaan Imlek dan Cap Go Meh," tegasnya.

Kepolisian sendiri, katanya, sudah komitmen segala bentuk ancaman, perbuatan atau tindakan yang akan mengganggu akan dilakukan tindakan tegas.  

(KR-RDO/N005)

Pewarta: Rudi dan Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016