Bangkalan (Antara Kalbar) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangkalan, Jawa Timur meminta pasar modern yang ada di wilayah itu, agar memasarkan salak hasil pertanian masyarakat setempat.
"Pasar modern yang ada di Bangkalan ini perlu menyediakan stan khusus untuk menjual salak hasil pertanian petani Bangkalan," kata Kepala Disperindag Bangkalan Puguh Santoso, di Bangkalan, Kamis.
Puguh menjelaskan, Bangkalan dikenal sebagai Kota Salak, karena di wilayah ini petani banyak yang menanam salak.
Produksi salak di kabupaten paling barat di Pulau Garam, Madura ini mencapai 25.013,12 ton pertahun tersebar di Kecamatan Galis, Socah dan Kecamatan Bangkalan.
Menurut Puguh, keberadaan pasar modern harus bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk kepentingan dan peningkatan perekonomian masyarakat Bangkalan.
"Makanya, kami meminta agar pasar modern yang ada di Bangkalan ini bisa menyediakan tempat khusus bagi pedagang untuk menjual salak," ucapnya.
Berdasarkan hasil penelitian Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Bangkalan, salak yang ditanam petani di Kabupaten Bangkalan itu terdapat 12 jenis.
Rasanya juga berbeda antara salak di tanam satu desa dengan desa lainnya. Salak dari Desa Jaddih dan Bilaporah dikenal kecut, dan sepat.
"Makanya, harga jual salak dari dua desa ini biasanya lebih murah. Yang paling enak, manis dan lembut adalah salah senasek, yakni salah dari asal Desa Kramat, Kecamatan Kota, Bangkalan," tutur penyuluh pertanian Pemkab Bangkalan Rohman.
Selain salak, potensi tanaman holtikultura lainnya di Kabupaten Bangkalan yang bisa dikembangkan ialah jambu mente, alpukat dan durian.
Luas areal tanaman jambu mente di Bangkalan mencapai 7.189,70 hektare dengan jumlah produksi mencapai 557,06 ton per hektare. Jenis tanaman ini banyak terdapat di Kecamatan Geger, Kokop, Tanjung Bumi, Sepulu, Klampis, Konang, dan Kecamatan Kwanyar.
Tanaman alpukat terdapat 1.477 pohon, dengan jumlah produksi sebanyak 601 ton dan produktivitas tanaman sebanyak 64,83 kilogram per pohon.
Jenis tanaman ini banyak terdapat di Kecamatan Blega, Galis, Socah, Kecamatan Bangkalan, Burneh, Geger, dan Kecamatan Kokop.
Sedangkan durian di Bangkalan terdapat 42.723 pohon dengan jumlah produksi sebanyak 24.692 ton per tahun.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Pasar modern yang ada di Bangkalan ini perlu menyediakan stan khusus untuk menjual salak hasil pertanian petani Bangkalan," kata Kepala Disperindag Bangkalan Puguh Santoso, di Bangkalan, Kamis.
Puguh menjelaskan, Bangkalan dikenal sebagai Kota Salak, karena di wilayah ini petani banyak yang menanam salak.
Produksi salak di kabupaten paling barat di Pulau Garam, Madura ini mencapai 25.013,12 ton pertahun tersebar di Kecamatan Galis, Socah dan Kecamatan Bangkalan.
Menurut Puguh, keberadaan pasar modern harus bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk kepentingan dan peningkatan perekonomian masyarakat Bangkalan.
"Makanya, kami meminta agar pasar modern yang ada di Bangkalan ini bisa menyediakan tempat khusus bagi pedagang untuk menjual salak," ucapnya.
Berdasarkan hasil penelitian Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Bangkalan, salak yang ditanam petani di Kabupaten Bangkalan itu terdapat 12 jenis.
Rasanya juga berbeda antara salak di tanam satu desa dengan desa lainnya. Salak dari Desa Jaddih dan Bilaporah dikenal kecut, dan sepat.
"Makanya, harga jual salak dari dua desa ini biasanya lebih murah. Yang paling enak, manis dan lembut adalah salah senasek, yakni salah dari asal Desa Kramat, Kecamatan Kota, Bangkalan," tutur penyuluh pertanian Pemkab Bangkalan Rohman.
Selain salak, potensi tanaman holtikultura lainnya di Kabupaten Bangkalan yang bisa dikembangkan ialah jambu mente, alpukat dan durian.
Luas areal tanaman jambu mente di Bangkalan mencapai 7.189,70 hektare dengan jumlah produksi mencapai 557,06 ton per hektare. Jenis tanaman ini banyak terdapat di Kecamatan Geger, Kokop, Tanjung Bumi, Sepulu, Klampis, Konang, dan Kecamatan Kwanyar.
Tanaman alpukat terdapat 1.477 pohon, dengan jumlah produksi sebanyak 601 ton dan produktivitas tanaman sebanyak 64,83 kilogram per pohon.
Jenis tanaman ini banyak terdapat di Kecamatan Blega, Galis, Socah, Kecamatan Bangkalan, Burneh, Geger, dan Kecamatan Kokop.
Sedangkan durian di Bangkalan terdapat 42.723 pohon dengan jumlah produksi sebanyak 24.692 ton per tahun.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016