Pontianak (ANTARA) - Disperindag ESDM Kalimantan Barat (Kalbar) menyiapkan stok 10 ton beras premium, 2 ton gula pasir, dan 2 ton minyak goreng yang dijual dengan harga subsidi kepada masyarakat untuk mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok di pasar.
"Pemprov Kalbar kembali menggelar operasi pasar dengan harga subsidi di Pasar Flamboyan Pontianak," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag ESDM Provinsi Kalbar Agus Leksono, di Pontianak, Selasa.
Dalam operasi pasar ini, kami dari Disperindag ESDM Kalbar telah menyiapkan stok 10 ton beras premium, 2 ton gula pasir, dan 2 ton minyak goreng serta dalam pelaksanaannya banyak masyarakat memanfaatkan kesempatan ini, karena harganya jauh lebih murah dari harga di pasar.
Dia menjelaskan, operasi pasar ini juga dilaksanakan untuk penanganan inflasi daerah dan menekan harga, agar tidak terjadi gejolak harga di pasaran dengan harga terjangkau.
"Untuk beras kami beri subsidi Rp1.700 per kilogram, untuk minyak subsidinya Rp3.600 per liter, dan gula pasir dengan subsidi Rp2.500 per kilogram. Namun kami batasi setiap orang hanya bisa membeli sebanyak 10 kilogram beras, 2 liter minyak, dan 2 kilogram gula," katanya pula.
Agus juga mengatakan pemerintah sudah mensosialisasikan agar masyarakat dapat membeli sesuai dengan kebutuhannya, dan mengonsumsi tidak berlebihan serta tidak pemborosan, sehingga dapat dikonsumsi pada hari-hari berikutnya.
"Operasi pasar ini sebenarnya rutin kami laksanakan setiap Senin dan Selasa, bahkan untuk tiga bulan ke depan kami akan coba juga lakukan tidak hanya di Kota Pontianak, tetapi juga di kabupaten dan kota lain yang menjadi perhitungan inflasi, seperti Singkawang dan Kabupaten Sintang," katanya lagi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Disperindag ESDM Kalbar siapkan stok jual murah 10 ton beras premium