Pontianak (Antara Kalbar) - Sebanyak delapan balita yang berada di posko pengungsian korban banjir di Kompleks Pasar Baru, Kecamatan Singkawang Barat mengikuti Pekan Imunisasi Nasional IPIN) Polio.
"Sebelum mereka dipulangkan hari ini, terlebih dahulu mereka diberikan imunisasi polio oleh petugas Puskesmas Singkawang Barat," kata Ketua Koordinator Wilayah Tagana Singkawang Zulfian Agus di Singkawang, Rabu.
Hal itu dilakukan, lantaran Pos PIN Polio yang ada di sekitar tempat tinggal mereka sampai dengan hari ini masih dalam kondisi banjir.
"Sehingga kita minta petugas yang datang ke Posko pengungsian," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, petugas gizi Puskesmas Singkawang Barat, Aulia mengatakan imunisasi polio ini wajib diikuti anak-anak, khusus yang berusia dari 0-59 bulan.
"Tujuannya, untuk mencegah agar anak tidak terkena virus polio," jelasnya.
Sementara itu, antusias balita yang ada di posko pengungsian sangat baik.
"Dengan diberikannya imusasi ini oleh petugas, semoga anak saya bebas dari polio," kata Sunarni, ibu bayi bernama Satria.
Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Andy Jap mengatakan, penyakit polio disebabkan oleh inveksi virus polio yang sangat berbahaya dan cepat menjangkit pada anak-anak yang menyerak susunan saraf dan dapat menyebabkan kecacatan, kelumpuhan bahkan kematian.
Untuk penularannya sejauh ini banyak disebabkan oleh kotoran manusia yang terkontaminasi.
Melalui kegiatan PIN Polio selama tiga tahun berturut-turut sejak tahun 1995, 1996 dan 1997 serta imunisasi rutin kepada bayi dan balita, maka Indonesia telah berhasil memperoleh sertifikat bebas polio dari WHO pada bulan Maret 2014 lalu.
Saat ini masih ada negara lain yang belum bebas polio, seperti Afganistan, Pakistan dan Nigeria.
"Perlu diketahui, angka cakupan imunisasi polio dosis keempat secara Nasional sudah diatas target 90 persen. Namun itu tidak merata di seluruh provinsi dan kabupaten/kota," katanya.
Dia menjelaskan, untuk Kalimantan Barat, cakupan imunisasi polio dosis keempat tahun 2015 sebesar 82,4 persen, dengan cakupan terbesar berada di Kapuas Hulu sebesar 98 persen dan terendah berada di Singkawang sebesar 67,9 persen.
"Sementara itu, untuk pelaksanaan PIN 2016 ini, kita menargetkan ada 505.408 anak yang akan diimunisasi melalui 5.590 pos pin yang tersebar di seluruh Kalbar, termasuk puskesmas dan jejaringnya, dan melibatkan 19410 kader PIN. Untuk itu, kita mengharapkan agar masyarakat bisa menyadari berapa pentingnya PIN ini ke depan, generasi penerus kita bisa bebas dari Polio," kata Andi.

Pewarta: Rendra Oxtora dan Rudi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016