Sanggau (Antara Kalbar) - Tim gabungan yang dipimpin Sat Pol PP Sanggau menjaring 19 orang warga dalam razia digelar, Selasa (9/3) dinihari.
Warga yang terjaring itu, pasangan diluar nikah, penjaja seks komersial (PSK), pekerja cafe dan remaja yang tak mengantongi kartu indetitas atau kartu tanda penduduk (KTP).
Petugas gabungan sempat dibuat kesal ulah PSK yang mangkal di salah satu penginapan di Kota Sanggau. Pasalnya, saat petugas mengetuk pintu, para PSK itu memilih tak membukakan pintu. Namun, petugas tak kehabisan akal terus membujuk dan akhirnya para PSK berumur itu mau membukakan pintu. Setelah dilaksanakan pemeriksaan identitas para PSK itu digelandang ke Kantor Sat Pol PP Sanggau.
Dalam razia tersebut, Satpol PP Sanggau di back up petugas Polres Sanggau, Kodim 1204, Sanggau, BNNK Sanggau, Subden POM Sanggau, Polsek Kapuas dan Koramil Kapuas serta pihak Kecamatan Kapuas.
Petugas juga menyisir tempat kos dan menemukan pasangan dan ternyata seorang siswi masih pelajar dari salah satu sekolah di Kota Sanggau. Lantas, petugas juga menggaruk pasangan lainnya di salah satu penginapan di Kota Sanggau. Kedua pasangan ini, menutupi wajah dengan jaket, karena malu menjadi tontonan warga yang melintas.
Kepala Kantor Satpol PP Sanggau, Sukri S Sos, M Si melalui Kepala Seksi Pemeriksaan dan Penyelidikan Sat PP Sanggau, Wendy Veri Nanda SH menegaskan razia tersebut dimaksudkan untuk meminimalisir penyakit masyarakat (Pekat).
"Razia ini juga, merupakan upaya untuk menciptakan Kabupaten Sanggau agar lebih kondusif dan terbebas dari penyakit masyarakat yang sering meresahkan," tegasnya.
Sebelum digelar razia, Satpol PP Sanggau secara rutin melaksanakan patroli menyisir berbagai sudut Kota Sanggau. "Sebelumnya anggota kita melaksanakan monitoring dulu di lapangan," timpalnya.
Para warga yang terjaring ini, menjalani pemeriksaan sampel darah. Untuk kali ini, tidak ditemukan sample darah warga yang positif mengandung narkoba serta virus HIV.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
Warga yang terjaring itu, pasangan diluar nikah, penjaja seks komersial (PSK), pekerja cafe dan remaja yang tak mengantongi kartu indetitas atau kartu tanda penduduk (KTP).
Petugas gabungan sempat dibuat kesal ulah PSK yang mangkal di salah satu penginapan di Kota Sanggau. Pasalnya, saat petugas mengetuk pintu, para PSK itu memilih tak membukakan pintu. Namun, petugas tak kehabisan akal terus membujuk dan akhirnya para PSK berumur itu mau membukakan pintu. Setelah dilaksanakan pemeriksaan identitas para PSK itu digelandang ke Kantor Sat Pol PP Sanggau.
Dalam razia tersebut, Satpol PP Sanggau di back up petugas Polres Sanggau, Kodim 1204, Sanggau, BNNK Sanggau, Subden POM Sanggau, Polsek Kapuas dan Koramil Kapuas serta pihak Kecamatan Kapuas.
Petugas juga menyisir tempat kos dan menemukan pasangan dan ternyata seorang siswi masih pelajar dari salah satu sekolah di Kota Sanggau. Lantas, petugas juga menggaruk pasangan lainnya di salah satu penginapan di Kota Sanggau. Kedua pasangan ini, menutupi wajah dengan jaket, karena malu menjadi tontonan warga yang melintas.
Kepala Kantor Satpol PP Sanggau, Sukri S Sos, M Si melalui Kepala Seksi Pemeriksaan dan Penyelidikan Sat PP Sanggau, Wendy Veri Nanda SH menegaskan razia tersebut dimaksudkan untuk meminimalisir penyakit masyarakat (Pekat).
"Razia ini juga, merupakan upaya untuk menciptakan Kabupaten Sanggau agar lebih kondusif dan terbebas dari penyakit masyarakat yang sering meresahkan," tegasnya.
Sebelum digelar razia, Satpol PP Sanggau secara rutin melaksanakan patroli menyisir berbagai sudut Kota Sanggau. "Sebelumnya anggota kita melaksanakan monitoring dulu di lapangan," timpalnya.
Para warga yang terjaring ini, menjalani pemeriksaan sampel darah. Untuk kali ini, tidak ditemukan sample darah warga yang positif mengandung narkoba serta virus HIV.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016