Sungai Raya (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Kubu Raya Chairil Rahmi mengatakan pihaknya segera melakukan pelelangan proyek pembangunan yang ada di kabupaten itu, pada minggu ketiga bulan Maret ini.
"Pada minggu ketiga bulan Maret ini, kita akan segera melelang pengerjaan proyek yang berada di Kubu Raya, dimana batas waktu pelelangan yang akan ditentukan selama 40 hari," katanya di Sungai Raya, Senin.
Dia menjelaskan, pada tahun 2016 Pemkab Kubu Raya menganggarkan pembangunan dari beberapa sumber dana di antaranya dana alokasi khusus (DAK) Kubu Raya sekitar Rp110 miliar, Infrastruktur daerah (Ifad) sebesar Rp33 miliar. Sedangkan anggaran untuk jalan dari dana alokasi umum (DAU) sekitar Rp133 miliar dengan jarak sekitar 145 kilometer.
Chairil menambahkan, untuk jalan yang menggunakan dana alokasi khusus, yakni jalan Wonodadi, Desa Kapur, Kumpai, Kota Baru-Punggur, Desa Kapur-Kumpai, Mega Timur-Kubu Padi.
"Pengerjaannya multiyears, mudah-mudahan tahun ini sudah selesai, seperti di daerah Serdam-Punggur dan jalan lain," katanya.
Ia menambahkan, jalan poros tersebut telah berhasil menghubungkan desa ke pusat kecamatan serta ibu kota Kabupaten Kubu Raya. Pada tahun ini pembangunan jalan poros tetap menjadi satu di antara program prioritas yang diinginkan Bupati Kubu Raya untuk ditingkatkan terus pembangunannya.
"Tahun 2016 pembangunan jalan poros masih akan kita teruskan, sebab masih banyak jalan poros yang masih perlu dilakukan pembangunan," tuturnya.
Chairil mengatakan total anggaran yang untuk pembangunan jalan dan pemeliharaan jalan poros di Kubu Raya pada tahun ini berjumlah sekitar Rp276 miliar. Jumlah tersebut merupakan gabungan dari DAK dan DAU.
"Jumlah anggaran tahun 2016 untuk pembangunan jalan poros terjadi peningkatan hampir 100 persen. Pada tahun 2015 dana peruntukkan bagi pemeliharaan dan pembangunan jalan poros berjumlah sekitar Rp179 miliar," kata Chariril.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Pada minggu ketiga bulan Maret ini, kita akan segera melelang pengerjaan proyek yang berada di Kubu Raya, dimana batas waktu pelelangan yang akan ditentukan selama 40 hari," katanya di Sungai Raya, Senin.
Dia menjelaskan, pada tahun 2016 Pemkab Kubu Raya menganggarkan pembangunan dari beberapa sumber dana di antaranya dana alokasi khusus (DAK) Kubu Raya sekitar Rp110 miliar, Infrastruktur daerah (Ifad) sebesar Rp33 miliar. Sedangkan anggaran untuk jalan dari dana alokasi umum (DAU) sekitar Rp133 miliar dengan jarak sekitar 145 kilometer.
Chairil menambahkan, untuk jalan yang menggunakan dana alokasi khusus, yakni jalan Wonodadi, Desa Kapur, Kumpai, Kota Baru-Punggur, Desa Kapur-Kumpai, Mega Timur-Kubu Padi.
"Pengerjaannya multiyears, mudah-mudahan tahun ini sudah selesai, seperti di daerah Serdam-Punggur dan jalan lain," katanya.
Ia menambahkan, jalan poros tersebut telah berhasil menghubungkan desa ke pusat kecamatan serta ibu kota Kabupaten Kubu Raya. Pada tahun ini pembangunan jalan poros tetap menjadi satu di antara program prioritas yang diinginkan Bupati Kubu Raya untuk ditingkatkan terus pembangunannya.
"Tahun 2016 pembangunan jalan poros masih akan kita teruskan, sebab masih banyak jalan poros yang masih perlu dilakukan pembangunan," tuturnya.
Chairil mengatakan total anggaran yang untuk pembangunan jalan dan pemeliharaan jalan poros di Kubu Raya pada tahun ini berjumlah sekitar Rp276 miliar. Jumlah tersebut merupakan gabungan dari DAK dan DAU.
"Jumlah anggaran tahun 2016 untuk pembangunan jalan poros terjadi peningkatan hampir 100 persen. Pada tahun 2015 dana peruntukkan bagi pemeliharaan dan pembangunan jalan poros berjumlah sekitar Rp179 miliar," kata Chariril.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016