Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Singkawang Muslimin mengatakan pihaknya akan segera melelang 13 mobil dinas yang terbuka untuk umum.
"Dari Dinas Perhubungan sudah membuatkan perhitungan untuk KIR nya. Cuma untuk proses lelangnya, KPKNL Singkawang minta waktu lantaran tim penilai mereka saat ini sedang bekerjasama dengan Pemkab Bengkayang," katanya di Singkawang, Jumat.
Dia menjelaskan, karena Pemkab Bengkayang dulu yang mengusulkan secara resmi kepada KPKNL, sehingga KPKNL mendahulukan dulu yang di Bengkayang.
"Jadi setelah proses lelang di Bengkayang selesai, barulah mereka melakukan proses lelang di Singkawang," tuturnya.
Hal itu dikarenakan, wilayah kerja KPKNL Singkawang mencakup tiga wilayah, yakni Singkawang, Bengkayang dan Sambas. Dia berharap, proses lelang ini bisa segera berjalan di tahun ini.
"Karena ada prosedur yang harus kita lewati, mau tidak mau harus kita ikuti," ujarnya. Pada prinsipnya, kata dia, semua akan diproses pada saat tim lelang sudah siap dengan petugas-petugas untuk melakukan lelang.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Singkawang akan melelang sebanyak 13 unit mobil dinas yang merupakan aset setempat pada tahun 2002.
"Sesuai arahan sekaligus keputusan yang diambil Wali Kota Singkawang, ada 13 buah kendaraan operasional yang dalam waktu dekat ini akan kita lelang," kata Muslimin.
Mobil dinas yang dilelang itu, antara lain 11 kendaraan Mitsubishi Kuda dan 2 Toyota Kijang. Rencananya, proses pelelangan akan dilakukan sekaligus, bukan satu persatu. "Semuanya akan kita lakukan proses pelelangan secara terbuka," katanya.
Bagi warga yang berminat, imbaunya, silakan menghubungi kantor lelang dan nanti akan diumumkan secara resmi sesuai prosedur dan tahapan yang akan dilakukan oleh kantor lelang. DPPKA sendiri, katanya, menilai jika proses lelang merupakan langkah maju. Karena untuk menghadirkan fisik untuk proses lelang ini memerlukan waktu yang sangat panjang.
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada beberapa pejabat, yang sudah ikhlas dan sukarela untuk menyerahkan kembali kendaraannya," ungkapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Dari Dinas Perhubungan sudah membuatkan perhitungan untuk KIR nya. Cuma untuk proses lelangnya, KPKNL Singkawang minta waktu lantaran tim penilai mereka saat ini sedang bekerjasama dengan Pemkab Bengkayang," katanya di Singkawang, Jumat.
Dia menjelaskan, karena Pemkab Bengkayang dulu yang mengusulkan secara resmi kepada KPKNL, sehingga KPKNL mendahulukan dulu yang di Bengkayang.
"Jadi setelah proses lelang di Bengkayang selesai, barulah mereka melakukan proses lelang di Singkawang," tuturnya.
Hal itu dikarenakan, wilayah kerja KPKNL Singkawang mencakup tiga wilayah, yakni Singkawang, Bengkayang dan Sambas. Dia berharap, proses lelang ini bisa segera berjalan di tahun ini.
"Karena ada prosedur yang harus kita lewati, mau tidak mau harus kita ikuti," ujarnya. Pada prinsipnya, kata dia, semua akan diproses pada saat tim lelang sudah siap dengan petugas-petugas untuk melakukan lelang.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Singkawang akan melelang sebanyak 13 unit mobil dinas yang merupakan aset setempat pada tahun 2002.
"Sesuai arahan sekaligus keputusan yang diambil Wali Kota Singkawang, ada 13 buah kendaraan operasional yang dalam waktu dekat ini akan kita lelang," kata Muslimin.
Mobil dinas yang dilelang itu, antara lain 11 kendaraan Mitsubishi Kuda dan 2 Toyota Kijang. Rencananya, proses pelelangan akan dilakukan sekaligus, bukan satu persatu. "Semuanya akan kita lakukan proses pelelangan secara terbuka," katanya.
Bagi warga yang berminat, imbaunya, silakan menghubungi kantor lelang dan nanti akan diumumkan secara resmi sesuai prosedur dan tahapan yang akan dilakukan oleh kantor lelang. DPPKA sendiri, katanya, menilai jika proses lelang merupakan langkah maju. Karena untuk menghadirkan fisik untuk proses lelang ini memerlukan waktu yang sangat panjang.
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada beberapa pejabat, yang sudah ikhlas dan sukarela untuk menyerahkan kembali kendaraannya," ungkapnya.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016