Pontianak (Antara Kalbar) - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo berkomitmen akan mempercepat proses pembangunan Pos Lintas Batas Negara yang ada di Entikong Kalbar, agar bisa lebih baik dari negara tetangga.
    "Besok saya akan memastikan langsung bagaimana program pembangunan PLBN yang ada di Entikong. Dulu saat pertama kali meninjau, jalan kita sangat kecil, namun saat ini jalannya sudah besar, karena kita tidak ingin kalah dengan negara tetangga," kata Jokowi saat meresmikan jembatan Pak Kasih Tayan, di Kalbar, Senin.
    Dia mengatakan, pihaknya akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur diluar Jawa, khususnya daerah tertinggal dan perbatasan negara.
    "Saya mau PLBN kita bisa lebih baik dari negara tetangga. Saya akan mengecek langsung dan terus-terusan mengecek, agar kualitas pembangunan bisa sesuai dengan uang yang kita keluarkan," tuturnya.
    Jokowi mengatakan, jika tidak ada halangan, akhir tahun nanti, dirinya akan ke Entikong lagi, untuk memastikan untuk pembangunan PLBN tersebut.
    "Saya juga harapkan, semua kementrian dan pemda bisa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Agar pembangunan yang kita lakukan tidak sia-sia, karena kalau semua sudah dibangun, tapi pelayanan tidak ditingkatkan, sama juga sia-sia," katanya.
    Di tempat yang sama, Gubernur Kaimantan Barat, Cornlis mengatakan mengenai prospek pembangunan PLBN Entikong, Cornelis mengatakan, kemarin dirinya sudah lebih dahulu melakukan peninjauan pembangunannya, dimana sampai saat ini proses pengerjaannya sudah mencapai 40 persen.
    "Karena ini program multiyears, mungkin pertengahan 2017 baru bisa selesai, itu target kita. Kendala pembangunan PLBN tersebut hanya masalah pembebasan lahan yang masih dalam proses, namun itu bukan menjadi kendala yang berarti," tuturnya.
    Dia menjelaskan, untuk luas lahan yang akan dibebaskan itu sekitar delapan hektare yang menggunakan anggaran dari APBN. Namun, lanjutnya, mengenai jumlah anggaran untuk itu masih belum bisa dipastikan, karena sampai saat ini tim pembebasan lahan PLBN Entikong juga masih melakukan negosiasi harga lahan dengan masyarakat pemilik lahan.
    Sampai saat ini, kata Cornelis, proses pengerjaan PLBN Entikong masih terus dilakukan karena pembangunannya merupakan program berkelanjutan dan ditargetkan rampung pada pertengahan tahun 2017 nanti.
    "Untuk PLBN Entikong, pembangunan zona inti yang dimulai sejak 11 Agustus 2015 di atas 8,03 hektare dan luas bangunan 19.493 m2 itu dilakukan oleh PT Wijaya Karya dengan nilai proyek Rp152,49 miliar," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016