Timika (Antara Kalbar) - Tokoh agama Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Pastor Bert Hogendoorn OFM mengingatkan para pemimpin daerah dan aparat pemerintah di wilayah itu agar setiap melayani masyarakat sebagai wujud dari komitmennya saat dipilih oleh rakyat.

"Dalam konteks Papua, permasalahan utama yang selalu dihadapi yaitu petugas-petugas pemerintah dan juga masyarakat biasa tidak melaksanakan kewajiban mereka sebagaimana mestinya. Karena itu tidak heran, di kampung-kampung pedalaman yang jauh kota, tidak ditemukan petugas pemerintah seperti guru-guru, tenaga medis yang melayani masyarakat," kata Hogenboorn di Timika, Sabtu.

Misionaris asal Belanda yang sudah puluhan tahun bertugas di Papua itu, mengatakan peristiwa Jumat Agung sebagai peringatan atas penderitaan dan wafat Isa Almasih (Yesus Kristus) harus menjadi bahan refleksi bagi semua pemimpin daerah di Papua.

"Momentum ini menjadi bahan refleksi bagi kita semua untuk setia dan taat melaksanakan tugas yang dipercayakan kepada kita masing-masing. Kalau kita sebagai pejabat atau pemimpin daerah maka tanggung jawab kita untuk melayani masyarakat yang telah memilih kita, bukan pelayanan setengah-setengah atau asal-asalan," ujarnya.

Pastor Hogendoorn juga mengingatkan petugas pemerintah agar tahan uji saat menjalani tugas melayani masyarakat di pedalaman Papua.

"Tugas di daerah pedalaman tentu tidak enak, mungkin rumah tidak ada, sarana komunikasi dan transportasi terbatas, harus jalan kaki naik turun gunung ke kampung-kampung dan berbagai kesulitan lainnya. Tapi semua itu merupakan tantangan yang harus dihadapi. Tuhan telah melalui jalan penderitaan untuk mencapai keselamatan. Kitapun harus melalui jalan itu," katanya.

Perayaan Jumat Agung pada Jumat (25/3) berlangsung di seluruh gereja Katolik dan Protestan di Kota Timika.

Di Gereja Katedral Tiga Raja Timika, perayaan Jumat Agung diawali dengan prosesi jalan salib dimulai dari halaman pusat perbelanjaan Galael. Kendati diguyur hujan lebat, ribuan umat Katolik mengikuti prosesi jalan salib dengan khusyuk.

Sejumlah Gereja Katolik di Kota Timika akan menggelar Misa Malam Paskah pada Sabtu malam yang menandai awal perayaan Paskah.

Misa malam Paskah di Gereja Katedral Tiga Raja Timika akan digelar dua kali, yaitu pada pukul 17.00 WIT dan pukul 20.00 WIT.

Selama perayaan Pekan Suci, pengamanan di gereja-gereja di Kota Timika juga melibatkan remaja masjid yang digalang oleh Forum Kerukunan Umat Beragama setempat dan sejumlah peguyuban suku, seperti Kerukunan Keluarga Jawa Bersatu.

Pewarta: Evarianus Supar

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016