Jakarta (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam Achmad Ubaedillah mengatakan bahwa moderasi keagamaan di Indonesia menjadi dasar bagi pemajuan demokrasi RI.
Menurut keterangan tertulis KBRI Bandar Seri Begawan yang diterima di Jakarta, Selasa, hal itu sampaikan oleh Dubes Ubaedillah saat sambutan acara Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus perayaan Hari Santri dan Hari Pahlawan yang jatuh pada 12 November di Aula KBRI Bandar Seri Begawan.
Dubes mengingatkan agar umat Muslim, khususnya bagi WNI yang saat ini menetap di Brunei Darussalam, untuk selalu menjaga komitmen keislaman dan nasionalisme agar terhindar dari perselisihan dan perpecahan.
“Kohesi sosial yang terjadi di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari peran ormas Islam terbesar di Indonesia, khususnya Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah,” katanya.
Dubes Ubaedillah juga mengajak para hadirin untuk selalu mendoakan saudara-saudara seiman di Palestina yang semakin ditindas oleh agresi Israel.
“Indonesia berdiri tegak bersama rakyat Palestina dan mengecam penjajahan Israel atas tanah Palestina,” kata Ubaedillah.
Kegiatan yang diselenggarakan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Brunei Darussalam dan KBRI Bandar Seri Begawan itu dihadiri sekitar 200 warga Indonesia, menurut keterangan tersebut.
Pada acara itu, PCINU Brunei Darussalam membagikan kartu tanda anggota (Kartanu) dan Ketua PCINU KH Ahmad Dhofir menjelaskan manfaat kepemilikan Kartanu yang dapat digunakan untuk pembayaran maupun tabungan syariah, seperti untuk tabungan haji dan umroh.