Jakarta (Antara Kalbar) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) berencana melibatkan Badan Narkotika Nasional dipenyelenggaraan pemilihan kepala daerah serentak yang akan berlangsung pada bulan Februari 2017.

Bawaslu akan meminta bantuan BNN untuk melakukan pemeriksaan pada setiap calon yang akan menjadi peserta pilkada 2017, ujar anggota Bawaslu Nasrullah saat dihubungi di Jakarta, Minggu sore.

"Wajib hukumnya BNN untuk terlibat, karena di kasus mantan bupati Ogan Ilir akhirnya berdampak ke penilaian masyarakat terhadap badan penyelenggaraan dan pengawas pemilu," ujar Nasrullah.

Sehubungan dengan kasus tersebut, dia menceritakan bahwa sebenarnya pemeriksaan darah terhadap Ahmad Wazir Nofiandi sebelum terpilih menjadi Bupati Ogan Ilir berlangsung hingga dua kali.

Berdasarkan informasi yang dia sampaikan, saat itu sudah ada kecurigaan dari tim dokter yang melakukan pemeriksaan sampel darah dari Ahmad W. Nofiandi.

"Namun herannya masih saja bisa lolos dan baru ketahuan sekarang, harusnya jika sudah ada indikasi seperti itu dilakukan uji sampel rambut di tes yang kedua," ujarnya.

BNN menetapkan mantan bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Nofiandi sebagai tersangka setelah hasil tes urine usai penggerebekan pada 13 Maret 2016 terbukti positif mengandung methamphetamine.

Kepala BNN Provinsi Sumatera Selatan Brigjen Pol M Iswandi Hari di Palembang, Senin, mengatakan Ovi (27), sapaan akrab bupati ditetapkan sebagai tersangka bersama empat temannya.

Mereka ditangkap tim dari BNN Pusat di kediaman orang tuanya Mawardi Yahya yakni mantan Bupati OI di Jalan Musyawarah, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Gandus, Palembang, setelah kedapatan pesta shabu-shabu pada Minggu malam (13/3).

Ovi terpilih menjadi bupati berpasangan dengan wakilnya Ilyas Pandji Alam setelah mengalahkan pasangan pembawa acara ternama Helmy Yahya-Muchendi Mahazarekki dan Sobli Rozali-Taufik Toha.

Dia merupakan bupati termuda yang terpilih dalam Pilkada Serentak 2016.

Pria yang berencana melepas lajang pada April ini merupakan putra bupati sebelumnya yakni Mawardi Yahya yang telah memimpin Ogan Ilir selama dua periode. 

(R029/F.C. Kuen)

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016