Ngabang (Antara Kalbar) - Tim dari Direktorat Jendral Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri telah meninjau pelayanan pencatatan sipil di kantor baru, yaitu di eks RSUD Landak pasca terbakarnya kantor Disdukcapil.
Tim Ditjen Dukcapil langsung dengan didampingi Bupati Landak Adrianus dan Kepala Disdukcapil Landak Yohanes Meter langsung menyaksikan percobaan peralatan rekaman KTP yang baru.
"Pelayanan sudah dipindah, pemerintah kabupaten Landak bisa mengumumkan kepada masyarakat melalui radio dan media cetak bahwa pelayanan dipindahkan pasca kebakaran," ujar Direktur Capil Anie saat meninjau.
Sementara itu, Bupati Landak Adrianus Asia Sidot kepada awak media mengatakan, kebakaran kantor Disdukcapil merupakan musibah yang tidak bisa dihindari. Sehingga perlu menjadi pengamanan bagi para satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk selalu mengecek jaringan listrik secara rutin dan peralatannya.
"Musibah memang kita tidak bisa hindari. Mencegah bisa saja karena sudah terjadi mau diapakan lagi, dijadikan pengalaman bagi SKPD. Selalu waspada jangan kalau sudah terjadi sibuk mencari siapa yang salah dan bertanggungjawab," ungkap Adrianus.
Ditjen Capil Kemendagri juga sudah langsung hadir di Landak guna memastikan pelayanan kepada masyarakat sudah bisa. Untuk sementara kantor dinas Dukcapil pindah di gedung bekas RSUD Landak atau samping kantor BPBD Landak di Jalan Pemuda Desa Hilir Kantor Ngabang.
"Yang penting pelayanan kependudukan dan capil tetap berlangsung mungkin ada sedikit ada gangguan. Tapi data kependudukan tidak hilang karena sudah dibackup di bank data sehingga tidak ada masalah. Kalau dokumen yang sudah terbit terbakar, bisa dicetak kembali," kata Adrianus.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
Tim Ditjen Dukcapil langsung dengan didampingi Bupati Landak Adrianus dan Kepala Disdukcapil Landak Yohanes Meter langsung menyaksikan percobaan peralatan rekaman KTP yang baru.
"Pelayanan sudah dipindah, pemerintah kabupaten Landak bisa mengumumkan kepada masyarakat melalui radio dan media cetak bahwa pelayanan dipindahkan pasca kebakaran," ujar Direktur Capil Anie saat meninjau.
Sementara itu, Bupati Landak Adrianus Asia Sidot kepada awak media mengatakan, kebakaran kantor Disdukcapil merupakan musibah yang tidak bisa dihindari. Sehingga perlu menjadi pengamanan bagi para satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk selalu mengecek jaringan listrik secara rutin dan peralatannya.
"Musibah memang kita tidak bisa hindari. Mencegah bisa saja karena sudah terjadi mau diapakan lagi, dijadikan pengalaman bagi SKPD. Selalu waspada jangan kalau sudah terjadi sibuk mencari siapa yang salah dan bertanggungjawab," ungkap Adrianus.
Ditjen Capil Kemendagri juga sudah langsung hadir di Landak guna memastikan pelayanan kepada masyarakat sudah bisa. Untuk sementara kantor dinas Dukcapil pindah di gedung bekas RSUD Landak atau samping kantor BPBD Landak di Jalan Pemuda Desa Hilir Kantor Ngabang.
"Yang penting pelayanan kependudukan dan capil tetap berlangsung mungkin ada sedikit ada gangguan. Tapi data kependudukan tidak hilang karena sudah dibackup di bank data sehingga tidak ada masalah. Kalau dokumen yang sudah terbit terbakar, bisa dicetak kembali," kata Adrianus.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016