Pontianak  (Antara Kalbar) - Badan Pelayanan, Penempatan, dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Pontianak menyatakan Jasad Winja Marlinda asal Desa Serumpun Buluh, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, baru akan tiba di Pontianak, Selasa (26/4).

"Info dari PPTKIS (pelaksana penempatan tenaga kerja Indonesia swasta) dari Bintulu, jasad Winja Marlina tiba di Pontianak, Selasa, sehingga kemungkinan sekitar Rabu (27/4) diperkirakan sampai ke Sambas," kata Kasi Pelayanan dan Penempatan BP3TKI Pontianak, As Syafii di Pontianak Senin.

Ia menjelaskan, keterlambatan proses pemulangan jasad Winja Marlinda karena hari ini baru bisa dilakukan proses administrasi, karena hari Sabtu dan Minggu libur.

"Pemulangan jasad Winja menjadi tanggung jawab PT MHI, karena almarhum bekerja sebagai TKI melalui PT MHI," ungkapnya.

Menurut dia, Winja meninggal karena ditabrak oleh operator forklip. "Tetapi kami menunggu info lebih lanjut dari Polisi Diraja Malaysia dan KJRI. Apakah itu murni kecelakaan atau ada unsur kriminal," ujarnya.

Syafii menambahkan, pihaknya saat ini masih fokus pada pemulangan jasad korban, karena pihak keluarga menginginkan jasad anaknya untuk segera dipulangkan ke kampung halaman.

Winja dikabarkan meninggal karena ditabrak oleh truk pengangkut di sebuah sawmil di Bintulu, yang diduga ada unsur kesengajaan karena cemburu.

Dalam kesempatan itu, Syafii menyatakan, hingga kini pihaknya belum mendapatkan kebenaran dari informasi yang berkembang tersebut.

"Prosedur di sana pengguna tenaga kerja yang berkoordinasi dengan polisi untuk proses lanjut apakah korban meninggal murni kecelakaan kerja atau ada unsur tindak kriminal lainnya," katanya.

(U.A057/N005)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016