Pontianak (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Singkawang, Sumastro, mengatakan, kasus 11 TKI asal Singkawang yang bekerja di Myanmar dan mengalami masalah di sana sudah ditangani oleh Kementerian Luar Negeri dan Pemkot Singkawang akan terus memantau perkembangan kasus tersebut.
"Tadi saya sudah mendatangi rumah satu keluarga korban Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kota Singkawang yang sekarang ini bekerja di Myanmar di Singkawang, untuk melihat kondisi mereka sambil menginformasikan bahwa keluarga mereka di Myanmar sudah ditangani oleh Kemenlu," kata Sumastro di Singkawang, Sabtu.
Secara keseluruhan, ada sebanyak 11 warga Singkawang yang saat ini masih berada di Myanmar dan mengalami permasalahan sehingga sedang diusahakan Pemkot Singkawang agar bisa kembali ke Indonesia.
Usai menemui pihak keluarga, Sumastro berjanji akan terus berupaya maksimal agar 11 PMI asal Singkawang ini bisa kembali ke Singkawang dengan selamat.
"Dimana perkembangannya saat ini selalu diupdate oleh KBRI. Bahkan informasi terakhir, isu ini sudah diangkat ke tingkat Kemenlu," kata Sumastro di Singkawang, Sabtu.
Nantinya, kata dia, akan ada press rilis dari Kemenlu langsung tentang upaya penyelamatan PMI asal Singkawang ini.
"Kita tunggu saja lah ya, jika memang mereka di kumpulkan di suatu tempat untuk di jemput, saya siap datang menjemput demi keselamatan warga kita," ujarnya.
Dengan demikian diharapkan permasalahan ini harus dihadapi dengan ikhtiar, sabar dan doa. Mudah-mudahan mereka nanti bisa bebas dengan baik.
Menurutnya, kejadian seperti ini jangan sampai terulang kembali. Berhati-hatilah jika warga Singkawang mendapatkan informasi peluang kerja melalui media sosial apalagi di negara-negara yang disebut zona merah seperti Kamboja, Vietnam, Thailand, Myanmar dan Laos yang agak rawan untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI).
"Tapi kalau untuk pekerja yang profesional dan punya keahlian itu lain cerita," tuturnya.
Untuk amannya, tawaran seperti itu sebaiknya di cek, terlebih di Kota Singkawang ada Dinas Tenaga Kerja. "Sehingga, Disnaker yang akan mengecek keabsahan perusahaan tersebut," jelasnya.
Sumastro mengakui, jika dirinya sudah mengetahui lokasi keberadaan 11 PMI Singkawang di Myanmar. "Cuma KBRI di Yangon tidak bisa masuk karena sedang dikuasai oleh separatis bersenjata," katanya.
Yang mana ada kaitannya dengan hal ini juga, sebagai bantuan suport pendanaan mereka.
Permasalahan 11 TKI asal Singkawang ditangani Kemenlu RI
Sabtu, 29 April 2023 23:50 WIB