Entikong (Antara Kalbar) - Pihak Imigrasi terus mempersiapkan diri dalam memenuhi sarana dan prasarana termasuk kelengkapan personil dan sumber daya manusia di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) sesuai Inpres No 5 Tahun 2015 tentang Percepatan Pembangunan Tujuh PLBN.
    "Khususnya di perbatasan, memang kita akui masih kekurangan SDM, meskipun demikian kita berusaha maksimal untuk memberikan pelayanan dan pengawasan di perbatasan secara maksimal," kata Direktrur Lalulintas Keimigrasian Maryoto di Entikong, Rabu.
    Menurut dia, saat ini pembangunan PLBN Entikong tengah dilakukan sehingga Imigrasi juga mulai melakukan pembenahan baik di dalam meningkatkan pelayanan dan pengawasan. Namun diakui, kendala yang dihadapi di lapangan adalah pelintasan gelap yang biasanya melewati jalur tradisional.
    Untuk mengantisipasi pelintas gelap itu, pihak Imigrasi melakukan kerja sama dengan TNI dan instansi terkait dalam memantau dan mengawasi jalur tradisional yang terdapat di sekitar wilayah perbatasan yang menghubungkan Kecamatan Entikong dan Malaysia.
    Terpisah Kepala kantor Imigrasi Kelas II Entikong, Zulkifli mengatakan, kekurangan SDM memang menjadi kendala terutama untuk mengisi pos-pos Imigrasi yang berada diperbatasan RI-Malaysia. Ia mencontohkan, di Kecamatan Sekayam ada dua pos pelintas imigrasi antara lain di Desa Bungkang Dusun Bantan dan Desa Lubuk Sabuk Dusun Segumun.
    "Dua pos lintas batas yang ada di Sekayam masih aktif digunakan masyarakat untuk menyebarang menuju Malaysia, nah dua pos itu yang menjadi fokus pengawasan," jelas Zulkifli.
    Dia berharap kedepannya ada penambahan personil dan SDM di perbatasan sehingga pelayanan keimigrasian bisa berlangsung maksimal.

Pewarta: Agus A

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016