Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kota Singkawang, Muslimin menyatakan, permasalahan aset yang dihadapi pemerintah kota setempat mulai menemukan titik terang.

    "Dalam waktu dekat ini, Pemkab Bengkayang akan menyegerakan untuk proses percepatan penyerahan aset tahap satu sebanyak 169 buah yang sudah diserahkan Pemkab Sambas ke Bengkayang. Ini hasil dari pembicaraan Wali Kota Singkawang dengan Bupati Bengkayang pada peringatan pembentukan Kabupaten Bengkayang ke-15 kemarin," katanya di Singkawang, Minggu.

    Bahkan, saat pulang dari Bengkayang, lanjutnya, Wali Kota Singkawang langsung memerintahkan dirinya bersama Sekda untuk menindaklanjutinya.

    "Jadi kemarin sudah kami tindaklanjuti. Dan sudah disepakati untuk merencanakan jadwal penyerahan aset tahap satu dari Bengkayang ke Kota Singkawang," tuturnya.

    Muslimin menyebutkan, jika sesuai jadwal penyerahan itu akan dilakukan antara tanggal 10 sampai 20 Mei 2016. Jadi tinggal dari pihak Bengkayang lagi yang akan melaporkan secara resmi kepada Wali Kota dan DPRD Singkawang untuk mengatur jadwalnya.

    "Sedangkan untuk tehnis pelaksanaan penyerahan nanti akan dibicarakan lebih lanjut," katanya.

    Dengan diserahkannya aset tersebut, Muslimin berharap menjadi sebuah langkah yang bersejarah dan positif dan mudah-mudahan niat yang sudah beberapa kali ditunggu itu, baik dari Sambas maupun Bengkayang untuk menyegerakan penyerahan aset ini dapat terlaksana pada rentang jadwal yang disepakati dari awal.

    "Meskipun rentang jadwal ini belum final, namun proses penyerahannya sudah diancang-ancang antara tanggal 10 sampai 20 Mei 2016," kata Muslimin.

    Dia pun berharap, DPRD Bengkayang tidak mempersoalkan masalah ini. Karena, semakin lama penyerahan ini tidak disampaikan, maka Singkawang akan semakin banyak menderita kerugian.

    Muslimin menambahkan, setelah Bengkayang menyerahkan nanti, maka pihaknya akan ke Sambas lagi untuk mendesak Sambas agar menyerahkan aset berikutnya yakni tahap dua.

Pewarta: Rendra Oxtora dan Rudi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016