Pontianak  (Antara Kalbar) - Perwakilan calon anggota polisi, panitia penerimaan, orang tua dan pengawas internal serta eksternal, Selasa, menandatangi pakta integritas di halaman markas Kepolisian Daerah Kalimantan Barat.

"Penandatangan pakta integritas tersebut diwakili oleh delapan orang, yakni empat orang dari peserta calon anggota polisi, satu orang tua, dua dari pengawas internal dan eksternal," kata Kepala Bidang Humas Polda Kalbar, AKBP Badarudin di Pontianak.

Ia menjelaskan, minat para pemuda Kalbar yang akan memasuki penerimaan terpadu anggota Polri tahun 2016 cukup banyak, yakni sebanyak 4.277 orang, yang terbagi untuk pelamar taruna akpol sebanyak 154 orang, bintara 3.557 orang, bripsus 47 orang, dan tamtama 519 orang.

Badarudin menambahkan, dalam sambutannya, Kapolda Kalbar Brigjen (Pol) Arief Sulistyanto menyatakan kegiatan penandatangan pakta integritas merupakan moment yang penting dalam proses penerimaan anggota Polri secara terpadu di wilayah Polda Kalbar.

"Penandatangan pakta integritas itu merupakan komitmen bersama dalam menciptakan proses seleksi penerimaan calon anggota Polri secara jujur, transparan dan bebas dari KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme)," katanya.

Apalagi, menurut dia, dalam seleksi penerimaan anggota Polri tersebut tidak ada paksaan kepada peserta, dan negara hanya mengakomodir proses seleksi tersebut, agar terjaring putra-putri terbaik Kalbar dan Indonesia untuk menjadi anggota Polri.

"Apabila ada peserta seleksi penerimaan calon anggota Polri yang coba-coba untuk melakukan KKN, maka akan langsung di coret kepesertaannya," kata Badarudin.

Kabid Humas Polda Kalbar juga mengimbau kepada masyarakat dan para peserta seleksi penerimaan calon anggota Polri tahun 2016 agar tidak mudah percaya kepada siapun yang menawarkan jasa bisa meluluskan dalam seleksi tersebut dengan iming-iming apabila menyiapkan sejumlah uang.

"Kalau memang ada, maka itu jelas penipuan, maka mari kita tangkap bersama-sama agar tidak ada lagi masyarakat yang tertipu akibat ulah oknum yang tidak bertanggungjawab tersebut," kata Badarudin.

(U.A057/A029)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016