Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Desa Sijang Kabupaten Sambas Rusdin Muhammad beserta warganya menyambut baik Kemenag Sambas yang memilih desanya untuk mendirikan sekolah Islam tingkat dasar yakni Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN).
"Lembaga pendidikan apalagi berbasis Islam di kampung kami sangat dibutuhkan. Hadirnya MIN yang sudah direncanakan sangat menjawab keinginan kami selama ini," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Jumat
Sebagai bentuk suka cita dan dukunganya kepada Kemenag, masyarakat Desa Sijang, Kecamatan Galing, telah menghibahkan lahan untuk pembangunan sekolah seluas 2 hektare.
"Saat ini masyarakat sudah setuju dan memberikan lahan. Rencananya pula di sekitar sekolah kita akan bangun mesjid raya kampung kami," kata dia.
Rusdin menjelaskan, pembangunan MIN sebagaimana informasi Kemenag akan dicanangkan pada Juni 2016 mendatang. Ia berharap hal itu bisa terealisasi baik dari waktu dan faktanya di lapangan.
"Sudah menjadi rencana juga gedung MIN nanti akan dipakai untuk Madrasah Tsanawiyah yang baru dibuka dan kelas perdananya tahun ajaran baru ini," katanya.
Hadirnya MIN yang berbasis Islam kata Rusdin, diharapkan mampu memberikan bekal sejak dini tentang keilmuan soal Islam. Selain itu juga dengan dibentengi keislaman sejak awal juga akan mampu mencegah generasi bangsa dari rusaknya moral sebagaimana realita saat ini karena pengaruh teknologi dan informasi yang tidak bisa disaring dengan bijak.
"Saya informasikan juga saat ini kami baru memiliki satu SD dan itupun sudah melebihi kapasitas. Kita butuh tiga kelas lagi sebab selama ini pihak sekolah hanya mampu menampung delapan kelas. Bahkan untuk kelas tertentu ada sekolah pagi dan siang," terangnya.
Dikatakannya, desanya yang terdapat dua dusun yaitu Sejati dan Sehati memiliki total penduduk 2.372 orang dan jika dilihat kepala keluarga ada 538.
"Sangat wajar MIN ada di sini sebab jumlah penduduk kita ramai," katanya.***4.***
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016