Pemerintah Kabupaten(Pemkab) Sambas, Kalimantan Barat menyerahkan hibah bangunan untuk percepatan pembentukan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sambas.
"Untuk hibah telah dilakukan penandatanganan kerja sama percepatan dan naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) bersama Kepala BNN Provinsi Kalimantan Barat Brigjen Pol Sumirat Dwiyanto," ujar Bupati Sambas, Satono saat dihubungi di Sambas, Jumat.
Ia menambahkan bahwa penandatanganan kerja sama dan NPHD merupakan bentuk komitmen dalam mencegah dan memberantas penyalahgunaan narkotika di Kabupaten Sambas.
"Selama pembangunan kantor, untuk sementara BNNK akan menempati aset bangunan Pemkab Sambas yakni Puskesmas Terigas Sambas, " jelas dia.
Ia mengatakan bahwa Kabupaten Sambas merupakan daerah yang berbatasan darat dengan negara tetangga, Sarawak, Malaysia. Dengan hal itu potensi dan kerawanan perlu menjadi perhatian serius. Sehingga keberadaan BNNK satu di antara wujud langkah kongkret untuk menyelamatkan generasi bangsa dari barang haram.
"Penyalahgunaan narkoba menjadi pekerjaan rumah kita bersama. Jangan sampai di tengah kemajuan Sambas, perkembangan generasi penerus malah nanti dirusak narkoba” katanya.
Dengan percepatan pembentukan BNNK Sambas, Satono berharap akan ada optimalisasi dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba. Caranya mulai dari peningkatan peran masyarakat, penguatan rehabilitasi, hingga penegakan hukum yang tegas.
"Kami juga berterima kasih, selama ini para tokoh agama dan tokoh masyarakat bersama-sama menjaga Kabupaten Sambas dan selalu mengingatkan bahaya narkoba, dan alhamdulillah hari ini kita mulai langkah penting dengan percepatan pembentukan BNN kabupaten," tutupnya.
"Untuk hibah telah dilakukan penandatanganan kerja sama percepatan dan naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) bersama Kepala BNN Provinsi Kalimantan Barat Brigjen Pol Sumirat Dwiyanto," ujar Bupati Sambas, Satono saat dihubungi di Sambas, Jumat.
Ia menambahkan bahwa penandatanganan kerja sama dan NPHD merupakan bentuk komitmen dalam mencegah dan memberantas penyalahgunaan narkotika di Kabupaten Sambas.
"Selama pembangunan kantor, untuk sementara BNNK akan menempati aset bangunan Pemkab Sambas yakni Puskesmas Terigas Sambas, " jelas dia.
Ia mengatakan bahwa Kabupaten Sambas merupakan daerah yang berbatasan darat dengan negara tetangga, Sarawak, Malaysia. Dengan hal itu potensi dan kerawanan perlu menjadi perhatian serius. Sehingga keberadaan BNNK satu di antara wujud langkah kongkret untuk menyelamatkan generasi bangsa dari barang haram.
"Penyalahgunaan narkoba menjadi pekerjaan rumah kita bersama. Jangan sampai di tengah kemajuan Sambas, perkembangan generasi penerus malah nanti dirusak narkoba” katanya.
Dengan percepatan pembentukan BNNK Sambas, Satono berharap akan ada optimalisasi dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba. Caranya mulai dari peningkatan peran masyarakat, penguatan rehabilitasi, hingga penegakan hukum yang tegas.
"Kami juga berterima kasih, selama ini para tokoh agama dan tokoh masyarakat bersama-sama menjaga Kabupaten Sambas dan selalu mengingatkan bahaya narkoba, dan alhamdulillah hari ini kita mulai langkah penting dengan percepatan pembentukan BNN kabupaten," tutupnya.