Pontianak (Antara Kalbar) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan trend yang positif setelah ditutup menguat pada Rabu (11/5) sebesar 0,77 persen ke posisi 4.799,96 dari penutupan Selasa (10/5) di level 4.763,12.
Rata-rata nilai transaksi harian pada hari kemarin menunjukkan penurunan tipis, 0,06 persen dibandingkan hari sebelumnya, yakni menjadi Rp5,72 triliun dari Rp5,72 triliun. Sementara itu, investor asing mencatatkan net buying sebesar Rp102,89 miliar. Secara akumulatif, investor asing telah membukukan net buying senilai Rp2,43 triliun sejak awal tahun.
Sedangkan rupiah melemah 0,01 persen ke level Rp13.300/USD dari posisi hari sebelumnya, yakni Rp13.299/USD.
Perlu untuk diperhatikan beberapa isu domestik seperti realisasi defisit APBN hingga pekan kedua Mei 2016 meningkat. Dari sisi penerimaan negara, realisasi sampai awal pekan kedua Mei 2016 mencapai 23 persen dari target, sementara realisasi belanja negara 28 persen dari target.
Jika dihitung, maka realisasi penerimaan negara sampai awal pekan kedua Mei 2016 sebesar Rp419,2 triliun. Sementara belanja negara sebesar Rp586,8 triliun, sehingga realisasi defisit anggaran telah mencapai 1,3 persen dari produk domestik bruto (PDB).
Kemenkeu juga tengah mempertimbangkan diskon pajak Investasi Asuransi di Sruat berharga negara (SBN). Permintaan insentif pajak untuk hasil penempatan investasi asuransi di SBN ini menyusul kewajiban investasi industri asuransi di SBN minimal sebesar 20 persen dari total dana investasi pada 2016.
Namun demikian, untuk memastikan besaran insentif pajak yang diberikan, baik OJK maupun Kemenkeu ingin melihat berapa potensi SBN yang mampu diserap industri asuransi dan industri keuangan non-bank lainnya hingga akhir tahun nanti.
Selain itu, pemerintah juga akan mendapatkan pinjaman baru USD500 juta dari IDB. Pinjaman itu akan disalurkan untuk proyek infrastruktur, pendidikan, sosial, dan pembangunan berbasis komunitas. Pencairan pinjaman dilakukan berdasarkan progres proyek yang akan disepakati dalam perjanjian.
Sementara untuk perusahaan, PT Adhi Karya·(ADHI) membukukan perolehan kontrak baru per April 2016 senilai Rp4,8 triliun. Jumlah kontrak baru PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) tersebut setara dengan 19,2 persen dari total sepanjang tahun 2016 yang mencapai Rp25 triliun.
PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) juga akan meningkatkan volume ekspor. Langkah perseroan ini disebabkan karena industri semen dalam negeri akan mengalami kelebihan pasokan hingga 27 juta ton yang meningkat dari tahun lalu sebesar 17 juta ton. Bangladesh merupakan negara tujuan ekspor terbesar, kemudian disusul Malaysia. Selain itu, perseroan juga mengekspor white cement ke Korea Selatan dan Taiwan.
Penyaluran kredit mikro Bank Mandiri (BMRI) hingga April 2016 mencapai Rp45,47 triliun atau naik 19,13 persen (yoy). Dalam penyaluran kredit ini, perseroan memanfaatkan jaringan bisnis mikro yang meliputi 994 cabang mikro, 1.427 unit mikro, dan 652 kios mikro di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, hampir 56 persen jaringan mikro BMRI berada di luar Pulau Jawa.
Dari sisi global, bursa saham Wall Street ditutup lebih rendah kemarin, didorong oleh penurunan tajam saham ritel Macy’s dan Walt Disney Co, juga Fossil setelah ekspektasi kinerja kuartalan yang mengecewakan. Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir turun 1,2 persen pada 17.711, S&P 500 turun 1 persen ke posisi 2.064, dan Nasdaq Composite turun 1 persen ke level 4.760.
Pelemahan indeks saham Wall Street berlawanan dengan arah pergerakan minyak mentah dunia yang ditutup pada level tertinggi dalam enam bulan terakhir setelah data persediaan minyak Amerika Serikat menunjukkan penurunan yang tak terduga. Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni ditutup menguat 3,52 persen ke USD46,23 per barel yang merupakan level tertinggi sejak 4 November 2015.
Penguatan harga minyak juga dipengaruhi oleh melemahnya dolar AS. Data badan administrasi energi AS menunjukkan persediaan minyak turun ke 540 juta barel per akhir minggu lalu, turun dari level tertinggi sejak 1930. Sementara itu, persediaan minyak mentah di Cushing, Oklahoma, meningkat 1,52 juta ke 67,8 juta barel. Penurunan persediaan minyak terbesar terdapat di Gulf Coast yang turun hinggal 1,42 juta barel. Sementara itu, stok bensin AS turun 1,23 juta barel minggu lalu, sedangkan stok bensin distilasi turun 1,65 juta barel.
Sementara itu, perkembangan dari Brexit, menjelang referendum bulan depan, Duta Besar (Dubes) Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik menyatakan posisi pemerintah Inggris sudah jelas menginginkan negaranya berada di dalam Uni Eropa.
Ada sejumlah konsekuensi yang harus diambil jika memutuskan keluar dari Uni Eropa. Ada banyak kerugian yang dirasakan rakyat Inggris. Para analis dan ekonom memperkirakan, apabila Inggris keluar dari Eropa maka pemerintah harus mengeluarkan biaya sebesar 4.300 poundsterling per rumah tangga per tahunnya.
Selain itu, Inggris akan kehilangan 45 persen ekspor ke Eropa dan butuh 5-10 tahun untuk melakukan negosiasi ulang soal perjanjian perdagangan dengan Eropa. Dari segi politik, jika Inggris keluar maka setiap ada keputusan yang menyangkut tentang Eropa, negaranya hanya bisa mengikuti tanpa bisa ikut ambil bagian.
Menurut Moazzam, para tokoh dunia seperti Presiden Amerika Serikat (AS) Barrack Obama dan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) sudah meminta Inggris untuk tetap di Eropa. Bahkan 80 persen industri di dalam negeri juga sudah mengatakan ingin bertahan di Uni Eropa.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
Rata-rata nilai transaksi harian pada hari kemarin menunjukkan penurunan tipis, 0,06 persen dibandingkan hari sebelumnya, yakni menjadi Rp5,72 triliun dari Rp5,72 triliun. Sementara itu, investor asing mencatatkan net buying sebesar Rp102,89 miliar. Secara akumulatif, investor asing telah membukukan net buying senilai Rp2,43 triliun sejak awal tahun.
Sedangkan rupiah melemah 0,01 persen ke level Rp13.300/USD dari posisi hari sebelumnya, yakni Rp13.299/USD.
Perlu untuk diperhatikan beberapa isu domestik seperti realisasi defisit APBN hingga pekan kedua Mei 2016 meningkat. Dari sisi penerimaan negara, realisasi sampai awal pekan kedua Mei 2016 mencapai 23 persen dari target, sementara realisasi belanja negara 28 persen dari target.
Jika dihitung, maka realisasi penerimaan negara sampai awal pekan kedua Mei 2016 sebesar Rp419,2 triliun. Sementara belanja negara sebesar Rp586,8 triliun, sehingga realisasi defisit anggaran telah mencapai 1,3 persen dari produk domestik bruto (PDB).
Kemenkeu juga tengah mempertimbangkan diskon pajak Investasi Asuransi di Sruat berharga negara (SBN). Permintaan insentif pajak untuk hasil penempatan investasi asuransi di SBN ini menyusul kewajiban investasi industri asuransi di SBN minimal sebesar 20 persen dari total dana investasi pada 2016.
Namun demikian, untuk memastikan besaran insentif pajak yang diberikan, baik OJK maupun Kemenkeu ingin melihat berapa potensi SBN yang mampu diserap industri asuransi dan industri keuangan non-bank lainnya hingga akhir tahun nanti.
Selain itu, pemerintah juga akan mendapatkan pinjaman baru USD500 juta dari IDB. Pinjaman itu akan disalurkan untuk proyek infrastruktur, pendidikan, sosial, dan pembangunan berbasis komunitas. Pencairan pinjaman dilakukan berdasarkan progres proyek yang akan disepakati dalam perjanjian.
Sementara untuk perusahaan, PT Adhi Karya·(ADHI) membukukan perolehan kontrak baru per April 2016 senilai Rp4,8 triliun. Jumlah kontrak baru PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) tersebut setara dengan 19,2 persen dari total sepanjang tahun 2016 yang mencapai Rp25 triliun.
PT Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) juga akan meningkatkan volume ekspor. Langkah perseroan ini disebabkan karena industri semen dalam negeri akan mengalami kelebihan pasokan hingga 27 juta ton yang meningkat dari tahun lalu sebesar 17 juta ton. Bangladesh merupakan negara tujuan ekspor terbesar, kemudian disusul Malaysia. Selain itu, perseroan juga mengekspor white cement ke Korea Selatan dan Taiwan.
Penyaluran kredit mikro Bank Mandiri (BMRI) hingga April 2016 mencapai Rp45,47 triliun atau naik 19,13 persen (yoy). Dalam penyaluran kredit ini, perseroan memanfaatkan jaringan bisnis mikro yang meliputi 994 cabang mikro, 1.427 unit mikro, dan 652 kios mikro di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, hampir 56 persen jaringan mikro BMRI berada di luar Pulau Jawa.
Dari sisi global, bursa saham Wall Street ditutup lebih rendah kemarin, didorong oleh penurunan tajam saham ritel Macy’s dan Walt Disney Co, juga Fossil setelah ekspektasi kinerja kuartalan yang mengecewakan. Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir turun 1,2 persen pada 17.711, S&P 500 turun 1 persen ke posisi 2.064, dan Nasdaq Composite turun 1 persen ke level 4.760.
Pelemahan indeks saham Wall Street berlawanan dengan arah pergerakan minyak mentah dunia yang ditutup pada level tertinggi dalam enam bulan terakhir setelah data persediaan minyak Amerika Serikat menunjukkan penurunan yang tak terduga. Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni ditutup menguat 3,52 persen ke USD46,23 per barel yang merupakan level tertinggi sejak 4 November 2015.
Penguatan harga minyak juga dipengaruhi oleh melemahnya dolar AS. Data badan administrasi energi AS menunjukkan persediaan minyak turun ke 540 juta barel per akhir minggu lalu, turun dari level tertinggi sejak 1930. Sementara itu, persediaan minyak mentah di Cushing, Oklahoma, meningkat 1,52 juta ke 67,8 juta barel. Penurunan persediaan minyak terbesar terdapat di Gulf Coast yang turun hinggal 1,42 juta barel. Sementara itu, stok bensin AS turun 1,23 juta barel minggu lalu, sedangkan stok bensin distilasi turun 1,65 juta barel.
Sementara itu, perkembangan dari Brexit, menjelang referendum bulan depan, Duta Besar (Dubes) Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik menyatakan posisi pemerintah Inggris sudah jelas menginginkan negaranya berada di dalam Uni Eropa.
Ada sejumlah konsekuensi yang harus diambil jika memutuskan keluar dari Uni Eropa. Ada banyak kerugian yang dirasakan rakyat Inggris. Para analis dan ekonom memperkirakan, apabila Inggris keluar dari Eropa maka pemerintah harus mengeluarkan biaya sebesar 4.300 poundsterling per rumah tangga per tahunnya.
Selain itu, Inggris akan kehilangan 45 persen ekspor ke Eropa dan butuh 5-10 tahun untuk melakukan negosiasi ulang soal perjanjian perdagangan dengan Eropa. Dari segi politik, jika Inggris keluar maka setiap ada keputusan yang menyangkut tentang Eropa, negaranya hanya bisa mengikuti tanpa bisa ikut ambil bagian.
Menurut Moazzam, para tokoh dunia seperti Presiden Amerika Serikat (AS) Barrack Obama dan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) sudah meminta Inggris untuk tetap di Eropa. Bahkan 80 persen industri di dalam negeri juga sudah mengatakan ingin bertahan di Uni Eropa.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016