Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Bursa Efek Indonesia Perwakilan Kalimantan Barat, Taufan Febiola mengatakan amnesti pajak memberi dampak positif terhadap pasar modal dan berdampak luas terhadap perekonomian dan likuiditas nasional.
"Belum berlaku saja, baru hanya desas-desus saja, Indeks Harga Saham Gabungan sudah naik signifikan. Dan itu menurut kami baru permulaan," ujarnya saat Bursa Efek Indonesia Perwakilan Kalbar menggelar sosialisasi dan komunikasi soal amnesti pajak di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tanjungpura Pontianak, Senin.
Taufan menjelaskan pihaknya tengah bersiap menyambut dana repatriasi masuk ke pasar modal melalui berbagai instrumen investasi yang beragam dan menguntungkan, mulai dari saham hingga obligasi.
"Pemerintah sendiri telah mengukur potensi dana hasil repatriasi yang masuk diperkirakan mencapai Rp1.800 triliun. Sedangkan tambahan penerimaan dari tarif tebusan diperkirakan mencapai Rp165 triliun.Perkiraan besaran dana yang akan kembali ke Indonesia didapatkan dari perhitungan jumlah aset WNI di luar negeri dikali dengan tarif tebusan pajak sebesar 2 persen," tuturnya.
Dikatakannya, lewat program tax amnesty para investor yang menanamkan sahammnya dengan mencatut nama orang lain akan diampuni kesalahannya.
Mereka yang meminjam nama orang lain untuk berinvestasi di pasar modal memungkinkan akan membuka identitas asli mereka pada penerapan tax amnesty.
"Namun secara langsung dana repratiasi tersebut akan masuk ke kas negara dan menjadi pendapatan dari sektor pajak. Dana tersebut akan digunakan untuk membiayai berbagai kegiatan pemerintah, terutama proyek infrastruktur yang selama ini menjadi kendala daya saing Indonesia. Berlangsungnya pengerjaan proyek tersebut membuat dunia usaha kian optimis, termasuk di pasar modal," terangnya.
Taufan menambahkan jika program tersebut sukses, provinsi Kalbar akan merasakan langsung dampaknya. Hal itu menurutnya prioritas dari tax amnesty di pasar modal adalah dalam hal pembangunan infrastruktur.
Kemudian saat ini pemerintah memfokuskan juga pada pembangunan di daerah termasuk di Kalbar yang saat ini sedang dan akan ada dibangun sejumlah proyek pemerintah untuk menunjang kesejahteraan masyarakat.
"Proyek-proyek pelabuhan samudera, pembangkit listrik, jalan Trans Kalimantan, rel kereta api akan bisa berjalan apabila anggarannya ada. Tax amnesty salah satunya akan digunakan untuk penggarapan proyek infrastruktur," kata dia.
(U.KR-DDI/T011)
BEI: Tax Amnesty Berdampak Positif ke Bursa
Selasa, 19 Juli 2016 0:23 WIB