Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) Pontianak, Taufan Febiola menjelaskan hingga saat ini produk syariah di pasar modal di Kalbar masih terbilang rendah dan ke depan harus terus ditingkatkan.
"Investor di pasar modal kususnya untuk produk syariah masih rendah. Dari total 7.100 investor yang ada di Kalbar baru 1.000 investor yang mengunakan produk syariah," ujarnya di Pontianak, Jumat.
Taufan menjelaskan dari 1.000 investor yang mengunakan produk syariah di pasar modal masih didominasi reksadana yakni sebesar 800 investor. Sedangkan sisanya 200 investor membeli saham syariah.
"Dengan kondisi yang ada kita dari Bei dan Masyarakat Ekonomi Syariah Kalbar gencer melakukan edukasi kepada maayarakat dalam mengenalkan produk- produk syariah di pasar modal. Kita telah pernah melakukan seminar dan sosialisasi lainnya," kata dia.
Dikatakannya dalam waktu dekat, Bei akan membuka Galeri Investasi Syariah di kampus IAIN Pontianak. Hadirnya galeri tersebut paparnya untuk menjadi pusat kajian dan pengembangan tentang keunagan syariah termasuk produk syariah di pasar modal.
"Semoga upaya kita dalam pengembangan keuangan syariah dapat melakukan pemerataan ekonomi di Indonesia termasuk di Kalbar," kata dia.
Terkait transaksi di pasar modal di Kalbar hingga saat ini sudah menembus di angka Rp 5,6 triliun. Sementara untuk investor baru sudah mencapai 1800.
"Hingga akhir tahun target kita toal transaksi Rp6 triliun dan investor baru di Kalbar mencapai 2000 orang," kata dia.
BEI : Produk Syariah Pasar Modal Perlu Ditingkatkan
Jumat, 2 Desember 2016 14:56 WIB