Putussibau (Antara Kalbar) - Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat, saat ini dihadapkan dengan persoalan serius di bidang pendidikan, sebab hingga 2017 mendatang Kapuas Hulu kekurangan 1.000 orang guru.
Wakil Bupati Kapuas Hulu Antonius L. Ain Pamero di Putussibau, Selasa, mengungkapkan kekurangan guru tersebut dikarenakan banyaknya guru yang pensiun, selain itu formasi penerimaan CPNS bidang pendidikan dibatasi sebab sudah menjadi kewenangan Pemerintah Pusat.
"Dari 2014 hingga 2017 mendatang Kapuas Hulu kekurangan sebanyak 1.000 orang guru, tentu ini menjadi persoalan serius yang dihadapi daerah," kata Antonius.
Dia menjelaskan, pada tahun 2016 sebanyak 300 orang guru pensiun, dan untuk 2017 sebanyak 400 orang. Menurut dia, saat ini Pemerintah Kapuas Hulu sedang berupaya untuk mengatasi kekurangan guru tersebut.
Ia pun berharap, ada perlakuan khusus dalam penerimaan CPNS terutama untuk formasi tenaga pendidikan dan kesehatan Kapuas Hulu agar kuota formasinya diperbanyak. "Kami mengusulkan ke Pemerintah Pusat agar memiliki perhatian serius dengan kondisi yang dihadapi Kapuas Hulu," pintanya.
Selain tenaga pendidikan Kapuas Hulu juga saat ini kekurangan tenaga kesehatan. Dikatakannya, saat ini Kapuas Hulu memiliki 29 orang dokter umum, 9 orang dokter spesialis, 94 perawat dan 109 Bidan PTT.
"Yang jelas itulah persoalan serius yang dihadapi Kapuas Hulu yaitu Pendidikan dan kesehatan, dan itu perlu perhatian khusus oleh Pemerintah Pusat," ujarnya.

Pewarta: Timotius

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016