Putussibau (Antara Kalbar) - Ikan Arwana Super Red Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, akan segera mendapatkan hak paten dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.

"Hak paten geografis ikan arwana Super Red tersebut masih dalam proses, sekarang masih dilakukan pendataan, Insya Allah hak paten ikan arwana tersebut tahun ini keluar," kata Kepala Dinas Perikanan Kapuas Hulu, Risma saat ditemui di Putussibau, ibu kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kamis.

Menurut Risma, hak paten ikan arwana itu memang sudah diwacanakan sejak beberapa tahun lalu, namun baru tahun ini terlaksana, setelah dilakukan pendataan penangkaran ikan arwana maka akan ada tim dari Kementerian Kelautan dan Perikanan serta dari Kementerian Hukum dan Ham (Kemenhumkam).

Dia mengakui bahwa dalam usulan hak paten ikan arwana telah didukung oleh pihak Kementerian Perikanan. "Kami sudah bertemu langsung dengan Dirjen Kementerian Kelautan dan Perikanan, Alhamdulillah hak paten itu sangat mendapat dukungan Pusat," ujar Risma.

Lebih lanjut Risma menjelaskan ikan arwana Super Red ini memang ada di Kapuas Hulu, hampir semua danau dan sungai di Kapuas Hulu ada ikan arwana.

Arwana Super Red Kapuas Hulu berbeda dengan Super Red Malaysia, karena memang ikan arwana Super Red Malaysia tidak alami.

"Ikan Arwana Super Red Kapuas Hulu itu sudah dikenal hingga berbagai kalangan baik tingkat nasional maupun tingkat internasional," katanya.

Ditambahkan Risma, saat ini populasi ikan arwana semakin berkembang, rata-rata di sejumlah kecamatan di Kapuas Hulu memiliki penangkaran.

"Ikan Arwana merupakan ikan hias, jadi untuk di Kapuas Hulu, masyarakat saja memiliki penangkaran, karena memang memiliki nilai ekonomis yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat," katanya.

(T.KR-TFT/N005)

Pewarta: Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016