Sintang (Antara Kalbar) - Anggota DPRD Kabupaten Sintang Tuah Mangasih mengakui fenomena masalah sosial yang dihadapi khususnya anak muda Sintang sudah tahap mengkhawatirkan.
    Dicontohkan dia menjamurnya tempat hiburan malam salah satunya dapat memicu pergaulan anak muda yang tidak sehat. Ia tak menampik di tempat hiburan seperti itulah mulanya sebuah tindakan di luar jalur dimulai.
    "Wajar saja kemudian mereka mudah terjerumus ke hal-hal negatif. Karena anak muda ini masih labil belum bisa menentukan mana yang baik. Masih memikirkan senangnya saja," beber Tuah.
    Melihat fenomena itu Tuah menuturkan tanggungjawab tak hanya melulu pada orangtua saja. "Karena memang tanggung jawab wajib dilakukan orangtua," tuturnya.
    Namun pemerintah serta pemuka agama penting untuk melakukan sebuah aksi. "Agama manapun pasti menentang kehidupan malam yang kemudian mengorbankan iman seseorang," kata Tuah.
    Tuah mengimbau pemerintah segera mengambil sikap dengan banyaknya tempat hiburan malam itu. Penertiban yang selama ini pernah dilakukan pemerintah dikatakan Tuah sudah benar namun ia tak menampik masih kurang efektif. "Saya melihat itu kurang tepat sasaran," timpalnya.
    Menurut Tuah, selama ini selalu ada penertiban tapi tak dilaksanakan kontinue atau berkelanjutan. Lebih penting dari itu, kata Tuah, setelah dilakukan penertiban adalah pembinaan.
    "Karena selama ini ada penertiban kemudian yang ditertibkan itu dibiarkan begitu saja tanpa ada sanksi tegas meskipun bukan hukuman. Mereka bisa diberikan pembinaan yang wajib diikuti misalnya empat kali dalam sebulan dengan batas waktu yang ditentukan. Itu sudah merupakan sanksi moral bagi mereka," paparnya.
    Tuah menyatakan tak melarang ketika ada anak muda yang ingin mencari hiburan. Tapi tetap saja ada batasan dan aturan yang harus dipatuhi. "Kalau di rumah sudah diberikan aturan tapi tak dipatuhi. Pemerintah juga berkewajiban memberikan aturan karena kaitannya dengan tempat hiburan tersebut," ungkap Tuah.
    Solusi terbaik menurut Tuah adalah pemerintah segera menyediakan sebuah wadah yang bisa dijadikan tempat anak-anak muda itu menyalurkan  bakat dan kreatifitas. "Daripada membiarkan mereka berkumpul di tempat yang tak seharusnya dan terjerumus," kata dia.

Pewarta: Faiz

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016