Pontianak (Antara Kalbar) - Kepolisian Resor Singkawang menyelidiki penyebab kebakaran pabrik kerupuk di Jalan Veteran, Kota Singkawang, yang menyebabkan dua orang meninggal, kata Kasubbid Pengelola Informasi dan Dokumentasi, Humas Polda Kalbar, AKP Cucu Safiyudin.
"Kebakaran pabrik kerupuk di Singkawang tersebut, terjadi dini hari sekitar pukul 01.30 WIB yang menyebabkan dua korban meninggal, yakni atas nama Dono (42), dan Doah (40) istrinya Dono," kata Cucu Safiyudin saat dihubungi di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan, kebakaran tersebut telah menghanguskan pabrik kerupuk, delapan kamar tempat tinggal karyawan pabrik, milik Yahya Suhaya (47).
"Atas musibah tersebut, juga ada korban mengalami luka bakar cukup serius, yakni atas nama Nopianti Indrayani (21) mengalami luka bakar disekujur tubuh, kecuali wajah yang tidak terbakar, kemudian Ilir Gozali (58), yang saat ini sedang dirawat di rumah sakit," ungkap Cucu.
Kebakaran tersebut, dari data sementara telah menghanguskan pabrik kerupuk, delapan kamar tempat tinggal karyawan, empat unit kendaraan roda dua, dan rumah pemilik pabrik tersebut.
"Untuk total kerugiannya, hingga saat ini masih belum bisa diketahui secara pasti. Karena pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran tersebut," ujarnya.
Ia menambahkan, dari keterangan saksi Ujang Syamsul (51) menyatakan, dirinya mengetahui kejadian kebakarabn pabrik kerupuk, ketika sedang melaksanakan shalat tahajud. "Tiba-tiba terdenar suara gemuruh, ketika saya keluar, ternyata pabrik kerupuk terbakar," ujarnya.
Menurut dia, api dengan cepat membakar pabrik kerupuk, terutama tempat penggorengan kerupuk, kemudian tidak lama api membesar sehingga juga membakar delapan kamar yang selama ini dijadikan tempat tinggal karyawan pabrik tersebut.
"Api baru bisa dipadamkan sekitar dua jam lebih, sehingga pemilik pabrik tersebut tidak bisa menyelamatkan harta bendanya," kata Ujang.
Saat ini, Polres Singkawang, sudah memasang garis polisi di sekitar tempat kejadian perkaran (TKP) kebakaran pabrik kerupuk yang hingga menyebabkan dua karyawannya meninggal.
(U.A057/B012)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Kebakaran pabrik kerupuk di Singkawang tersebut, terjadi dini hari sekitar pukul 01.30 WIB yang menyebabkan dua korban meninggal, yakni atas nama Dono (42), dan Doah (40) istrinya Dono," kata Cucu Safiyudin saat dihubungi di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan, kebakaran tersebut telah menghanguskan pabrik kerupuk, delapan kamar tempat tinggal karyawan pabrik, milik Yahya Suhaya (47).
"Atas musibah tersebut, juga ada korban mengalami luka bakar cukup serius, yakni atas nama Nopianti Indrayani (21) mengalami luka bakar disekujur tubuh, kecuali wajah yang tidak terbakar, kemudian Ilir Gozali (58), yang saat ini sedang dirawat di rumah sakit," ungkap Cucu.
Kebakaran tersebut, dari data sementara telah menghanguskan pabrik kerupuk, delapan kamar tempat tinggal karyawan, empat unit kendaraan roda dua, dan rumah pemilik pabrik tersebut.
"Untuk total kerugiannya, hingga saat ini masih belum bisa diketahui secara pasti. Karena pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran tersebut," ujarnya.
Ia menambahkan, dari keterangan saksi Ujang Syamsul (51) menyatakan, dirinya mengetahui kejadian kebakarabn pabrik kerupuk, ketika sedang melaksanakan shalat tahajud. "Tiba-tiba terdenar suara gemuruh, ketika saya keluar, ternyata pabrik kerupuk terbakar," ujarnya.
Menurut dia, api dengan cepat membakar pabrik kerupuk, terutama tempat penggorengan kerupuk, kemudian tidak lama api membesar sehingga juga membakar delapan kamar yang selama ini dijadikan tempat tinggal karyawan pabrik tersebut.
"Api baru bisa dipadamkan sekitar dua jam lebih, sehingga pemilik pabrik tersebut tidak bisa menyelamatkan harta bendanya," kata Ujang.
Saat ini, Polres Singkawang, sudah memasang garis polisi di sekitar tempat kejadian perkaran (TKP) kebakaran pabrik kerupuk yang hingga menyebabkan dua karyawannya meninggal.
(U.A057/B012)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016