Putussibau (Antara Kalbar) - Kabupaten Kapuas Hulu, memiliki potensi wisata yang sudah dikenal hingga mancanegara di antaranya Danau Sentarum dan Taman Nasional Betung Kerihun yang kini masuk dalam kawasan strategi pariwisata nasional.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kapuas Hulu, Antonius mengungkapkan ditetapkannya Kapuas Hulu sebagai kawasan strategis pariwisata nasional bersama 10 kabupaten/kota lainnya yang ada di Indonesia.
"Kita masuk kawasan strategis pariwisata nasional sejak tahun 2013, sebab Kapuas Hulu berada di daerah perbatasan, tentu saja hal tersebut menjadi perhatian pemerintah pusat melalui Kementerian terkait," kata Antonius di ruang kerjanya di Putussibau, Selasa.
Dijelaskan Antonius, saat ini Kapuas Hulu sudah masuk dalam program tata kelola destinasi pariwisata, yang akan berjalan mulai tahun 2015-2019 mendatang.
Dalam program tersebut kata Antonius, yaitu kapasitas masyarakat, infrastruktur dasar serta pemetaan potensi kawasan wisata di Kapuas Hulu.
Dirinya merasa yakin pada tahun 2019, potensi wisata Kapuas Hulu sudah siap dijual, sekaligus akan dilaksanakan Festival Danau Sentarum, yang dulu pernah dilaksanakan. Namun setelah dievaluasi masih banyak harus dibenahi, sehingga program tata kelola destinasi pariwisata tersebut salah satu persiapan Festival Danau Sentarum.
"Festival Danau Sentarum baru akan kita laksanakan kembali pada tahun 2019, setelah semua sarana dan prasarana memadai sambil menunggu kesiapan Border Lintas Batas Negara di Badau," katanya.
Ditambahkan Antonius, dalam program tata kelola destinasi pariwisata tersebut melibatkan lintas lembaga di kementerian di bawah koordinasi Kemaritiman.
"Jadi program tersebut tidak main-main ini juga salah satu program Presiden Republik Indonesia," kata Antonius.
(KR-TFT/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kapuas Hulu, Antonius mengungkapkan ditetapkannya Kapuas Hulu sebagai kawasan strategis pariwisata nasional bersama 10 kabupaten/kota lainnya yang ada di Indonesia.
"Kita masuk kawasan strategis pariwisata nasional sejak tahun 2013, sebab Kapuas Hulu berada di daerah perbatasan, tentu saja hal tersebut menjadi perhatian pemerintah pusat melalui Kementerian terkait," kata Antonius di ruang kerjanya di Putussibau, Selasa.
Dijelaskan Antonius, saat ini Kapuas Hulu sudah masuk dalam program tata kelola destinasi pariwisata, yang akan berjalan mulai tahun 2015-2019 mendatang.
Dalam program tersebut kata Antonius, yaitu kapasitas masyarakat, infrastruktur dasar serta pemetaan potensi kawasan wisata di Kapuas Hulu.
Dirinya merasa yakin pada tahun 2019, potensi wisata Kapuas Hulu sudah siap dijual, sekaligus akan dilaksanakan Festival Danau Sentarum, yang dulu pernah dilaksanakan. Namun setelah dievaluasi masih banyak harus dibenahi, sehingga program tata kelola destinasi pariwisata tersebut salah satu persiapan Festival Danau Sentarum.
"Festival Danau Sentarum baru akan kita laksanakan kembali pada tahun 2019, setelah semua sarana dan prasarana memadai sambil menunggu kesiapan Border Lintas Batas Negara di Badau," katanya.
Ditambahkan Antonius, dalam program tata kelola destinasi pariwisata tersebut melibatkan lintas lembaga di kementerian di bawah koordinasi Kemaritiman.
"Jadi program tersebut tidak main-main ini juga salah satu program Presiden Republik Indonesia," kata Antonius.
(KR-TFT/N005)
Editor : Nurul Hayat
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016