Pontianak (Antara Kalbar) - Marketing Branch Manager PT Pertamina (Persero) Kalbarteng, Eko Harjito menyatakan, pemakaian BBM dan gas nonsubsidi di Provinsi Kalimantan Barat, sejak diluncurkannya program "Golden Stamp" April 2016 hingga sekarang terjadi peningkatan hingga dua kali lipat dari biasanya.
"Alhamdulillah pemakaian BBM dan gas nonsubsidi di Kalbar mengalami peningkatan sejak diluncurkannya program Golden Stamp di Kalbar beberapa waktu lalu," kata Eko Harjito di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan, untuk pemakaian bahan bakar nonsubsidi, jenis BBM pertamax plus dan pertalite selama program Golden Stamp diluncurkan, saat ini rata-rata naik dua kali lipat lebih, yakni dari sebelum rata-rata 48 KL/hari, kini menjadi 112 KL/hari.
Sementara untuk pemakaian gas subsidi dan nonsubsidi di Kalbar, yakni gas tabung tiga kilogram rata-rata sekitar 320 MT (106.000 tabung), kemudian gas tabung 12 kilogram sekitar 36 MT (3.000 tabung), bright gas sekitar 6 MT (500 tabung), tabung 50 kilogram sekitar 70 tabung/hari atau juga mengalami peningkatan dibanding sebelumnya, kata Eko.
"Kalau dipersentase ada peningkatan pemakaian untuk gas nonsubsidi di Kalbar sekitar empat persen/harinya," ungkap Eko.
Sebelumnya, Eko menyatakan, peluncuran Golden Stamp sebagai bentuk apresiasi bagi konsumen di Kalbar. Program Golden Stamp adalah program khusus yang ditujukan untuk memberikan penghargaan kepada konsumen Pertamina dalam bentuk undian berstiker berhadiah yang disebar di wilayah Kalbar.
"Form Stiker ini berisikan 30 kotak pertaseries (pertalite, pertamax, dan pertamina dex), kemudian tiga kotak bright gas, dan tiga kotak untuk lubricants Pertamina," ungkapnya.
Setiap pelanggan yang membeli atau mengisi ulang akan diberikan stiker untuk diisi dalam form khusus, setelah terisi lengkap, segera masukkan ke drop box yang tersedia untuk diundi 1 September 2016 dengan hadiah utama Toyota Yaris.
Apabila, form stiker yang telah terisi penuh dikumpulkan dan dimasukan dalam drop box, yang tersebar di 69 SPBU bertanda khusus Golden Stamp, agen/pangkalan khusus dan outlet-outlet penjualan pelumas Pertamina.
"Kami berharap dengan program seperti ini, akan lebih menarik konsumen untuk merasakan sensasi produk-produk Pertamina dari berbagai lini jenis tidak hanya dari satu jenis produk saja," ujarnya.
Menurut dia, untuk hadiah yang diundi juga sangat spektakuler diantaranya Sony Experia M4, Samsung Galaxy A5, l Phone 6 16 Gb, tiga unit emas 10 gram, satu paket wisata ke Bali tiga hari dua malam untuk dua orang.
Dan satu unit motor Yamaha R25, dan hadiah utama satu unit Toyota Yaris. Ketentuan untuk pengisian juga sangat terjangkau, khusus pertaseries setiap pembelian Rp20 ribu untuk motor, dan Rp50 ribu untuk mobil akan mendapatkan satu stiker, setiap pembelian isi ulang bright gas akan mendapatkan satu stiker dan pembelian tabung baru bright gas mendapatkan dua stiker.
Untuk produk pelumas, setiap pembelian satu pelumas ukuran satu liter enduro racing dan matic akan mendapatkan satu stiker dan pembelian satu botol pelumas Fastron series ukuran satu liter mendapatkan dua stiker sedangkan fastron series ukuran empat liter akan mendapatkan tiga stiker, kata Eko.
(U.A057/H015)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Alhamdulillah pemakaian BBM dan gas nonsubsidi di Kalbar mengalami peningkatan sejak diluncurkannya program Golden Stamp di Kalbar beberapa waktu lalu," kata Eko Harjito di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan, untuk pemakaian bahan bakar nonsubsidi, jenis BBM pertamax plus dan pertalite selama program Golden Stamp diluncurkan, saat ini rata-rata naik dua kali lipat lebih, yakni dari sebelum rata-rata 48 KL/hari, kini menjadi 112 KL/hari.
Sementara untuk pemakaian gas subsidi dan nonsubsidi di Kalbar, yakni gas tabung tiga kilogram rata-rata sekitar 320 MT (106.000 tabung), kemudian gas tabung 12 kilogram sekitar 36 MT (3.000 tabung), bright gas sekitar 6 MT (500 tabung), tabung 50 kilogram sekitar 70 tabung/hari atau juga mengalami peningkatan dibanding sebelumnya, kata Eko.
"Kalau dipersentase ada peningkatan pemakaian untuk gas nonsubsidi di Kalbar sekitar empat persen/harinya," ungkap Eko.
Sebelumnya, Eko menyatakan, peluncuran Golden Stamp sebagai bentuk apresiasi bagi konsumen di Kalbar. Program Golden Stamp adalah program khusus yang ditujukan untuk memberikan penghargaan kepada konsumen Pertamina dalam bentuk undian berstiker berhadiah yang disebar di wilayah Kalbar.
"Form Stiker ini berisikan 30 kotak pertaseries (pertalite, pertamax, dan pertamina dex), kemudian tiga kotak bright gas, dan tiga kotak untuk lubricants Pertamina," ungkapnya.
Setiap pelanggan yang membeli atau mengisi ulang akan diberikan stiker untuk diisi dalam form khusus, setelah terisi lengkap, segera masukkan ke drop box yang tersedia untuk diundi 1 September 2016 dengan hadiah utama Toyota Yaris.
Apabila, form stiker yang telah terisi penuh dikumpulkan dan dimasukan dalam drop box, yang tersebar di 69 SPBU bertanda khusus Golden Stamp, agen/pangkalan khusus dan outlet-outlet penjualan pelumas Pertamina.
"Kami berharap dengan program seperti ini, akan lebih menarik konsumen untuk merasakan sensasi produk-produk Pertamina dari berbagai lini jenis tidak hanya dari satu jenis produk saja," ujarnya.
Menurut dia, untuk hadiah yang diundi juga sangat spektakuler diantaranya Sony Experia M4, Samsung Galaxy A5, l Phone 6 16 Gb, tiga unit emas 10 gram, satu paket wisata ke Bali tiga hari dua malam untuk dua orang.
Dan satu unit motor Yamaha R25, dan hadiah utama satu unit Toyota Yaris. Ketentuan untuk pengisian juga sangat terjangkau, khusus pertaseries setiap pembelian Rp20 ribu untuk motor, dan Rp50 ribu untuk mobil akan mendapatkan satu stiker, setiap pembelian isi ulang bright gas akan mendapatkan satu stiker dan pembelian tabung baru bright gas mendapatkan dua stiker.
Untuk produk pelumas, setiap pembelian satu pelumas ukuran satu liter enduro racing dan matic akan mendapatkan satu stiker dan pembelian satu botol pelumas Fastron series ukuran satu liter mendapatkan dua stiker sedangkan fastron series ukuran empat liter akan mendapatkan tiga stiker, kata Eko.
(U.A057/H015)
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016