Pontianak (Antara Kalbar) - General Manager Perum Damri Pontianak, Sugeng BP mengatakan pihaknya menargetkan pelayanan penumpang dalam arus mudik Lebaran 2016 tidak terjadi kecelakaan.
"Target nol kecelakaan sebagaimana juga sudah menjadi intruksi Menteri Perhubungan dan motto kami yakni `lebih tidak berangkat daripada tidak sampai`. Terpenting lagi bagaimana pelayanan kami aman, nyaman dan selamat," ujarnya di Pontianak, Rabu.
Sugeng mengatakan dari 90 unit bus Damri untuk pelayanan baik untuk dalam Kalbar maupun keluar Kalbar serta ke Malaysia dan Brunai, termasuk di dalamnya delapan unit bus baru yang disiapkan, pihaknya telah melakukan persiapan baik juga secara teknis maupun operasional di jalan.
"Kesiapan secara teknis berupa armada harus layak jalan di mana kita terlebih dahulu mengecek dan melakukan perawatan secara berkala dan extra. Untuk kesiapan operasional, kelengkapan surat-surat armada itu legal untuk berjalan," kata dia.
Ia mengatakan pihaknya menyiapakan pegemudi dan tenaga teknik yang sebelumnya dilakukan pengarahan dan intruksi tentang pentinganya keselamatan, kenyamanan, dan keamanan berkendaraan.
"Untuk keamanan juga kita telah terapkan kepada penumpang ada perlakukan labelisasi barangnya. Kemudian barang yang boleh masuk bagasi 20 kilogram dan kalau lebih dikenakan biaya tambahan. Tujuan labelisasi barang agar tidak tertukar dan mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan. Terpenting lagi agar ada keteraturan penataan dan pelayan penumpang baik mulai naik mapun hingga turun," kata dia.
Ia juga menghimbau kepada para sopir Damri dan masyarakat yang sebagai penguna jalan untuk bersama-sama berhati-hati dan fokus dalam berkendara.
(U.KR-DDI/S027)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Target nol kecelakaan sebagaimana juga sudah menjadi intruksi Menteri Perhubungan dan motto kami yakni `lebih tidak berangkat daripada tidak sampai`. Terpenting lagi bagaimana pelayanan kami aman, nyaman dan selamat," ujarnya di Pontianak, Rabu.
Sugeng mengatakan dari 90 unit bus Damri untuk pelayanan baik untuk dalam Kalbar maupun keluar Kalbar serta ke Malaysia dan Brunai, termasuk di dalamnya delapan unit bus baru yang disiapkan, pihaknya telah melakukan persiapan baik juga secara teknis maupun operasional di jalan.
"Kesiapan secara teknis berupa armada harus layak jalan di mana kita terlebih dahulu mengecek dan melakukan perawatan secara berkala dan extra. Untuk kesiapan operasional, kelengkapan surat-surat armada itu legal untuk berjalan," kata dia.
Ia mengatakan pihaknya menyiapakan pegemudi dan tenaga teknik yang sebelumnya dilakukan pengarahan dan intruksi tentang pentinganya keselamatan, kenyamanan, dan keamanan berkendaraan.
"Untuk keamanan juga kita telah terapkan kepada penumpang ada perlakukan labelisasi barangnya. Kemudian barang yang boleh masuk bagasi 20 kilogram dan kalau lebih dikenakan biaya tambahan. Tujuan labelisasi barang agar tidak tertukar dan mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan. Terpenting lagi agar ada keteraturan penataan dan pelayan penumpang baik mulai naik mapun hingga turun," kata dia.
Ia juga menghimbau kepada para sopir Damri dan masyarakat yang sebagai penguna jalan untuk bersama-sama berhati-hati dan fokus dalam berkendara.
(U.KR-DDI/S027)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016