Sungai Raya (Antara Kalbar) - Pada H-2 menjelang perayaan Idul Fitri, penjual anyaman ketupat musiman mulai ramai berjualan kantong-kantong ketupat yang terbuat dari daun kelapa muda di pinggir-pinggir jalan kota Pontianak.

Anyaman ketupat tersebut di jual dengan harga Rp5 ribu per ikatnya, dimana para pedagang musiman ini mampu menjual hingga ribuan kantong ketupat, setiap harinya.

Bermodalkan daun kelapa muda dan sedikit keahlian dalam menganyamnya, kantong-kantong anyaman ketupat itu siap untuk di jual oleh para pedagang.

"Alhamdulillah, hari ini sudah terjual skeitar 1800 buah ketupan. Lumayan buat menambah uang Lebaran," kata Amin, warga Sungai Kakap yang berjualan di pasar Flamboyan Pontianak, Senin.

Dia mengatakan, dirinya sudah mempersiapkan anyaman ketupat tersebut sejak dua hari sebelumnya dan sudah mulai berjualan sejak Minggu kemarin.

Daun kelapa yang mudah dijumpainya di kecamatan Sungai Kakap itu dimanfaatkannya untuk mendapatkan pundi-pundi rezeki saat hari raya Lebaran nanti.

"Saya sudah berjualan sekitar enam tahun disini, saat Lebaran ini memang banyak masyarakat yang membeli ketupat," katanya.

Tidak hanya dapat ditemukan di pasar Flamboyan, anyaman ketupat itu tentunya juga sangat mudah dijumpai di pasar-pasar tradisional lainnya di Kota Pontianak, maupun di pinggir jalan.

Muhammad Dika, salah seorang pedagang anyaman ketupat lainnya mengatakan anyaman ketupat itu dijual perikat dan dalam satu ikatnya berisi sepuluh buah anyaman ketupat yang siap pakai. Untuk harga perikatnya dijual dengan harga Rp5 ribu.

Di tambahkan Dika, anyaman-anyaman ketupat itu didatangkan dari Kecamatan Segedong, kabupaten Mempawah dan tiap harinya, dirinya mengaku bisa menghabiskan ribuan anyaman ketupat. Selain itu, untuk harganya bervariasi, tergantung besar kecilnya anyaman ketupat yang dibuat.***3***

(KR-RDO)

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016