Sukadana (Antara Kalbar) - Dinas Pendidikan Kabupaten Kayong Utara memastikan seluruh sekolah di Kabupaten Kayong Utara tidak melaksanakan masa orientasi sekolah yang bersifat negatif dan bernuansa tidak mendidik.
    Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kayong Utara, Romy Wijaya menegaskan tidak ada lagi diseluruh sekolah di Kabupaten Kayong Utara yang melaksanakan masa orientasi sekolah atau biasa disebut MOS seperti pada masa-masa sebelumnya.
   Penerapan MOS di sekolah menurut dia tidak memiliki aturan yang jelas dan justru saat ini hal tersebut mendapat peringatan dari Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan agar ditiadakan.
    "Kita sudah instruksikan kepada seluruh kepala sekolah untuk tidak melaksanakan MOS," kata Romi Wijaya.
    Dijelaskannya, pelaksanaan MOS yang dahulu dikelola para senior sering mendapat penilaian negatif baik dari para murid baru, orang tua murid serta masyarakat, karena banyak materinya bersifat tidak mendidik dan memiliki kesan balas dendam.
    Peniadaan MOS di seluruh sekolah saat ini tidak ada digantikan dengan program sejenis karena kegiatan pengganti MOS hanya diganti dengan kegiatan yang memiliki nilai positif dan dikelola pihak guru serta materinya berupa pengenalan terkait program kegiatan sekolah.
   "Kita terjunkan tim dari dinas untuk mengawasi seluruh sekolah di Kayong Utara terkait larangan pelaksanaan kegiatan MOS," katanya.
    Sementara itu, Ketua Pengenalan Lingkungan Sekolah SMA 1 Sukadana Susanto menjelaskan pada pelaksanaan pengenalan lingkungan sekolah tahun ini murni dilaksanakan oleh dewan guru dan tidak lagi melibatkan siswa senior atau kakak kelasnya.
    "Kita jamin di SMA 1 tidak ada pelaksanaan MOS, kegiatan yang saat ini kami laksanakan seluruhnya dilaksanakan oleh guru dan dijamin berbeda dan bermanfaat serta mendidik," kata Susanto.
    Selain itu, dengan tidak dilaksanakan MOS yang dikelola oleh siswa pihaknya menjamin tidak ada lagi kegiatan di sekolah yang bernuansa kekerasan, intimidasi, ploncoan serta penggunaan kostum yang tidak mendidik seperti tahun-tahun yang lalu.

Pewarta: Doel Wibowo

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016