Pontianak (Antara Kalbar) - Permintaan elpiji subsidi tiga kilogram pada minggu kedua Lebaran di Kalimantan Barat meningkat sekitar 18 persen, kata Sales LPG Pertamina Kalbarteng, Ubaid.

"Ada peningkatan permintaan gas sekitar 18 persen pada minggu kedua setelah Lebaran, yakni dari kebutuhan normal sekitar 340 ton/hari meningkat menjadi 400 ton/hari," kata Ubaid saat dihubungi di Pontianak, Selasa.



Tetapi, menurut dia, pihaknya cepat dalam menangani adanya peningkatan permintaan tersebut sehingga tetap terpenuhi.

"Peningkatan permintaan tersebut, hanya pada gas subsidi saja, sementara untuk yang non subsidi tetap normal," ungkapnya.



Dalam kesempatan itu, Ubaid menambahkan, pihaknya tetap melakukan pengawasan terkait distribusi gas subsidi, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan kekurangan stok di lapangan.



Sebelumnya, Branch Manager Pertamina Kalbarteng Eko Hardjito menyatakan, Pertamina telah membentuk Satgas Lebaran dalam memantau pasokan dan stok BBM dan gas di SPBU-SPBU, agen-agen gas, dan termasuk memantau pasokan BBM dan gas dari kapal, hingga di Depot Pertamina yang dimulai tanggal 21 juni hingga 21 Juli 2016.



Dengan dibentuknya Satgas, tersebut, maka bisa memantau langsung kondisi di lapangann sehingga ketika ada peningkatan permintaan, baik terhadap BBM dan gas, maka bisa langsung direspon dengan cepat, yakni dilakukan penambahan pasokan.

Dia menjelaskan rata-rata ketahanan stok BBM dan gas, yakni sekitar satu minggu, tetapi setiap dua hari hingga tiga hari sekali pasokan BBM dan gas terus datang dalam menambah stok tersebut untuk wilayah Kalbar.


Pewarta: Andilala

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016