Pontianak (Antara Kalbar) - Seekor buaya sepanjang empat meter dengan berat sekitar 125 kilogram dievakuasi tim gabungan dari rumah warga di Gang Amkor, Jalan Swadaya, Kelurahan Pasiran, Singkawang Barat, Rabu, pukul 15.00 wib.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah III Singkawang BKSDA Kalimantan Barat, Agus Arianto mengatakan, buaya muara tersebut merupakan milik almarhum Robertus David Darol yang dipeliharanya sejak kecil.
"Untuk mengevakuasinya kita turunkan tim gabungan sebanyak 20 orang yang terdiri dari Seksi Konservasi Wilayah III Singkawang BKSDA Kalbar, Manggala Agni, dan lembaga konservasi Sinka Zoo," kata Agus di Singkawang.
Dikatakan Agus, buaya muara itu akan dievakuasi dari kandang ke tempat konservasi di Sinka Zoo Singkawang Selatan.
Menurutnya, evakuasi yang dilakukan merupakan wujud nyata bahwa tingkat kesadaran masyarakat di Singkawang umumnya di Kalbar terkait satwa-satwa yang dilindungi cukup tinggi.
"Terbukti dengan adanya penyerahan satwa secara sukarela yang dilakukan warga Jalan Swadaya, Kelurahan Pasiran ke kita," katanya.
Tingginya tingkat kesadaran masyarakat ini, kata Agus, tidak terlepas dari sosialisasi terkait konservasi alam yang terus menerus kepada masyarakat yang dilakukan seksi Konservasi III Singkawang BKSDA Kalbar, serta Tim Manggala Agni di lapangan.
"Karena sesuai arahan Kepala BKSDA Kalbar, masyarakat harus mengetahui pentingnya pelestarian sumber daya alam, sehingga saat kita di lapangan bertemu masyarakat dalam segala kesempatan kita sampaikan," katanya.
Dalam kesempatan itu, Budi anak Almarhum Robertus David Darol, mengatakan buaya muara itu sudah dipelihara almarhum ayahnya selama belasan tahun.
"Karena bapak sudah tidak ada, jadi tidak ada lagi yang akan memelihara buaya ini. Sehingga keluarga sepakat untuk menyerahkannya kepada BKSDA," kata Budi.
Menurut Budi, buaya muara itu memiliki panjang sekitar 4 meter dengan berat sekitar 100 kilogram. "Untuk makanannya saja dalam dua hari sekali diberi 2 sampai 3 ekor ayam," katanya.
Dengan diserahkannya buaya itu ke BKSDA, Budi berharap, agar pemerintah bisa mengurus dan memeliharanya dengan baik.

Pewarta: Rendra Oxtora dan Rudi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016