Painan, Sumbar (Antara Kalbar) - Dua ekor anjing di Nagari (Desa Adat) Kambang Timur, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) jadi santapan Harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae), hal itu dikatakan oleh Wali Nagari (Kepala Desa Adat) setempat, Sondri.
Ia di Painan, Sabtu mengatakan dari laporan warga diketahui mereka langsung menyaksikan kedua anjing dimangsa oleh harimau.
"Memang tidak sekaligus kedua anjing dimangsa namun ada jeda beberapa hari, kejadian itu terjadi dalam sebulan terakhir," ungkapnya.
Ia menambahkan dari informasi itu juga diketahui harimau tidak hanya seekor namun ada empat ekor yang berkeliaran di lokasi perladangan warga.
"Hal itu dikuatkan karena dalam sehari ada empat orang yang melihat harimau dalam waktu hampir bersamaan, makanya kami simpulkan bahwa harimau ada empat ekor" kata dia.
Ia mengaku perihal harimau telah dilaporkan ke Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dan diketahui oleh camat setempat.
"Laporan itu kami buat secara tertulis dengan harapan ada upaya-upaya agar warga kami aman dari harimau begitu juga sebaliknya harimau juga aman," tambahnya.
Ia terus mengimbau warganya untuk berhati-hati apabila beraktivitas di ladangnya masing-masing.
Sebelumnya masih di kabupaten setempat tepatnya di Kampung Sungai Liku Atas, Kecamatan Ranah Pesisir, Jumat (10/6) Badan Konservasi Sumber Daya Alam, Sumbar berhasil menjerat seekor Harimau Sumatera yang sebelumnya dilaporkan melukai seekor sapi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
Ia di Painan, Sabtu mengatakan dari laporan warga diketahui mereka langsung menyaksikan kedua anjing dimangsa oleh harimau.
"Memang tidak sekaligus kedua anjing dimangsa namun ada jeda beberapa hari, kejadian itu terjadi dalam sebulan terakhir," ungkapnya.
Ia menambahkan dari informasi itu juga diketahui harimau tidak hanya seekor namun ada empat ekor yang berkeliaran di lokasi perladangan warga.
"Hal itu dikuatkan karena dalam sehari ada empat orang yang melihat harimau dalam waktu hampir bersamaan, makanya kami simpulkan bahwa harimau ada empat ekor" kata dia.
Ia mengaku perihal harimau telah dilaporkan ke Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dan diketahui oleh camat setempat.
"Laporan itu kami buat secara tertulis dengan harapan ada upaya-upaya agar warga kami aman dari harimau begitu juga sebaliknya harimau juga aman," tambahnya.
Ia terus mengimbau warganya untuk berhati-hati apabila beraktivitas di ladangnya masing-masing.
Sebelumnya masih di kabupaten setempat tepatnya di Kampung Sungai Liku Atas, Kecamatan Ranah Pesisir, Jumat (10/6) Badan Konservasi Sumber Daya Alam, Sumbar berhasil menjerat seekor Harimau Sumatera yang sebelumnya dilaporkan melukai seekor sapi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016