Lampung Barat (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung memasang jebakan kandang trap dan kamera perangkap, untuk menindaklanjuti laporan adanya dua warga yang tewas diterkam harimau di Lampung Barat.
"Untuk mengantisipasi tidak terjadi kasus serupa dan meredam keresahan masyarakat, Balai KSDA Bengkulu-Lampung memasang kandang trap dan kamera trap di lokasi kejadian korban ditemukan," kata Kepala SKW III Lampung, Joko Susilo, saat dihubungi dari Lampung Selatan, Kamis.
Ia juga mengatakan, pihaknya telah menerjunkan tim untuk melakukan evakuasi dan pencarian harimau sumatera yang meresahkan warga sekitar.
"Sudah menurunkan tim Wildlife Rescue Unit (WRU) Seksi Konservasi Wilayah III Lampung dalam rangka upaya untuk melakukan evakuasi satwa liar jenis harimau sumatera," katanya.
Sebelumnya, telah terjadi dua orang dengan waktu yang berbeda ditemukan tewas akibat diterkam harimau sumatera di Lampung Barat.
Kepolisian Sektor Suoh, Polres Lampung Barat, kembali mengevakuasi seorang warga Dusun Peninjauan, Pekon (Desa) Bumi Hantati, Kecamatan Bandar Negeri Suoh, yang diduga diterkam harimau, saat pergi berkebun.
BKSDA masih berupaya atasi gangguan harimau di jalan lintas Sumatera
Kamis, 22 Februari 2024 13:25 WIB