Sungai Raya (Antara Kalbar) - DPRD Kabupaten Kubu Raya meminta Dinas Perhubungan setempat untuk segera berkoordinasi dengan dinas terkait di tingkat provinsi untuk segera membenahi traffic light di Simpang Desa Kapur, Kecamatan Sungai Raya yang tidak pernah diperbaiki selama bertahun-tahun.
"Terkait lampu merah di Simpang Kapur dan Adi Sucipto Sungai Raya bertahun-tahun tidak nyala, tentu saja ini membuat saya geram. Ini terus membuat arus lalu lintas sembrawut, bahkan pengendara banyak yang ingin mendahului," kata anggota DPRD Kubu Raya Yoga Irawan di Sungai Raya, Minggu.
Yoga meminta kepada pemerintah, baik Kubu Raya mau Provinsi yang kompeten menangani hal tersebut, agar segera memperbaikinya, karena sudah banyak orang yang berkelahi karena bersenggolan.
"Kalau lampunya hidup, tentunya tidak akan ada orang yang saling mendahui. Ini kami minta sebelum terjadi korban bertambah," tuturnya.
Dua Traffic lights yang tidak nyala, lanjut Yoga, yakni simpang Kapur dan Simpang Adisucipto menuju Kodam yang sempat memakan korban saat melintas dan menewaskan seorang pengendara hingga kepalanya pecah.
"Itu tandanya kekurang pedulian pemerintah terhadap Traffic lights tersebut. Dishub Kubu Raya seharusnya terus berkoordinasi dengan Provinsi, jangan saling menunggu," katanya.
Di tempat terpisah, Edy tokoh pemuda Sungai Ambawang menambahkan, pihak pemerintah, khususnya dinas terkait harus memperhatikan Traffic lights, agar pengendara nyaman saat melintasi lokasi tersebut.
"Ini sudah satu tahun lebih, Traffic lights tidak nyala," katanya.
(U.KR-RDO/F003)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Terkait lampu merah di Simpang Kapur dan Adi Sucipto Sungai Raya bertahun-tahun tidak nyala, tentu saja ini membuat saya geram. Ini terus membuat arus lalu lintas sembrawut, bahkan pengendara banyak yang ingin mendahului," kata anggota DPRD Kubu Raya Yoga Irawan di Sungai Raya, Minggu.
Yoga meminta kepada pemerintah, baik Kubu Raya mau Provinsi yang kompeten menangani hal tersebut, agar segera memperbaikinya, karena sudah banyak orang yang berkelahi karena bersenggolan.
"Kalau lampunya hidup, tentunya tidak akan ada orang yang saling mendahui. Ini kami minta sebelum terjadi korban bertambah," tuturnya.
Dua Traffic lights yang tidak nyala, lanjut Yoga, yakni simpang Kapur dan Simpang Adisucipto menuju Kodam yang sempat memakan korban saat melintas dan menewaskan seorang pengendara hingga kepalanya pecah.
"Itu tandanya kekurang pedulian pemerintah terhadap Traffic lights tersebut. Dishub Kubu Raya seharusnya terus berkoordinasi dengan Provinsi, jangan saling menunggu," katanya.
Di tempat terpisah, Edy tokoh pemuda Sungai Ambawang menambahkan, pihak pemerintah, khususnya dinas terkait harus memperhatikan Traffic lights, agar pengendara nyaman saat melintasi lokasi tersebut.
"Ini sudah satu tahun lebih, Traffic lights tidak nyala," katanya.
(U.KR-RDO/F003)
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016