Sungai Raya (Antara Kalbar) - Kapolresta Pontianak dan Pemkab Kubu Raya menyalurkan bantuan secara sembolis terhadap korban kebakaran Desa Parit Baru yang menghanguskan sepuluh rumah pada Sabtu (23/7).
"Pada penyaluran bantuan ini kita juga dibantu oleh Polresta Pontianak dan pemeirntah Desa Parit Baru, di mana bantuan yang kita berikan berupa sembako maupun pakaian seragam sekolah," kata Kadis Sosial dan Ketenagakerjaan Kubu Raya Nursyam Ibrahim di Sungai Raya, Rabu.
Dia menjelaskan bantuan itu merupakan bentuk kepedulian Pemkab Kubu Raya dan Polresta Pontianak serta Pemdes Parit Baru terhadap korban bencana(kebekaran) yang diharapkan dapat mengurangi beban mereka.
Bantuan tersebut diberikan terhadap korban yang sesuai dengan laporan yang masuk ke Dinsos.
"Bantuan yang diberikan dari kami(Dinsos) sebanyak satu paket. Dalam satu paket itu berisi berupa sembako, selimut, ikan sarden, alas tempat tidur, minyak goreng dan peralatan masak," katanya.
Sedangkan untuk bantuan pembangunanan kembali rumah warga, Nursyam mengatakan akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
"Bantuan ini hanya sifatnya sementara sampai bisa mencari kehidupan sendiri," tuturnya.
Di tempat yang sama, Kapolresta Pontinak Kombes Pol Iwan Imam menyatakan bantuan yang diberikan untuk meringankan beban masyarakat yang terkena musibah kebakaran.
"Ada beberpa bantuan yang diberikan dari kami, berupa 20 karung beras, 110 dus indomi, seragam sekolah beserta tasnya," katanya.
Ia menambahkan sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah serta beberapa pengusaha untuk menyalurkan bantuan terhadap warga yang terkena musibah tersebut.
"Mungkin nanti masih ada lagi dari yang lain. Semoga bantuan ini bermanfaat buat mereka,"harapnya.
Di tempat yang sama Kades Parit Baru, Musa, menyatakan akan mengratiskan warga dalam pengurusan administrasi kependudukan.
"Intinya korban kebakaran ini, kami istimewakan dan gratis, baik pengurusan, KK,KTP maupun pengurusan ijazah yang terbakar," katanya.
Untuk saat ini, Musa mengaku belum mengambil keputusan terkait rumah yang hangus terbakar.
"Karna rumah ini masih ngontrak. Tapi kami masih melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah terkait bantuan tempat tinggalnya," katanya.
(U.KR-RDO/A043)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Pada penyaluran bantuan ini kita juga dibantu oleh Polresta Pontianak dan pemeirntah Desa Parit Baru, di mana bantuan yang kita berikan berupa sembako maupun pakaian seragam sekolah," kata Kadis Sosial dan Ketenagakerjaan Kubu Raya Nursyam Ibrahim di Sungai Raya, Rabu.
Dia menjelaskan bantuan itu merupakan bentuk kepedulian Pemkab Kubu Raya dan Polresta Pontianak serta Pemdes Parit Baru terhadap korban bencana(kebekaran) yang diharapkan dapat mengurangi beban mereka.
Bantuan tersebut diberikan terhadap korban yang sesuai dengan laporan yang masuk ke Dinsos.
"Bantuan yang diberikan dari kami(Dinsos) sebanyak satu paket. Dalam satu paket itu berisi berupa sembako, selimut, ikan sarden, alas tempat tidur, minyak goreng dan peralatan masak," katanya.
Sedangkan untuk bantuan pembangunanan kembali rumah warga, Nursyam mengatakan akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
"Bantuan ini hanya sifatnya sementara sampai bisa mencari kehidupan sendiri," tuturnya.
Di tempat yang sama, Kapolresta Pontinak Kombes Pol Iwan Imam menyatakan bantuan yang diberikan untuk meringankan beban masyarakat yang terkena musibah kebakaran.
"Ada beberpa bantuan yang diberikan dari kami, berupa 20 karung beras, 110 dus indomi, seragam sekolah beserta tasnya," katanya.
Ia menambahkan sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah serta beberapa pengusaha untuk menyalurkan bantuan terhadap warga yang terkena musibah tersebut.
"Mungkin nanti masih ada lagi dari yang lain. Semoga bantuan ini bermanfaat buat mereka,"harapnya.
Di tempat yang sama Kades Parit Baru, Musa, menyatakan akan mengratiskan warga dalam pengurusan administrasi kependudukan.
"Intinya korban kebakaran ini, kami istimewakan dan gratis, baik pengurusan, KK,KTP maupun pengurusan ijazah yang terbakar," katanya.
Untuk saat ini, Musa mengaku belum mengambil keputusan terkait rumah yang hangus terbakar.
"Karna rumah ini masih ngontrak. Tapi kami masih melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah terkait bantuan tempat tinggalnya," katanya.
(U.KR-RDO/A043)
Editor : Andilala
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016