Ketapang (Antara Kalbar) - Belalang kembara (locusta migratoria) kembali menyerang Desa Sungai Awan dan Desa Sukamaju, Kecamatan Muara Pawan Kabupaten Ketapang.

Ribuan belalang ini berhamburan  tanpa henti di semak-semak, rumput dan di jalanan. Jumlah belalang begitu banyak  sehingga cukup menakutkan.

Beruntung saat ini pertanaman padi sudah usai panen, sehingga belalang hanya makan rumput di kawasan sawah petani Desa Suka Maju Kecamatan Muara Pawan Ketapang.

Adi suryadi (43)  salah satu petani kelompok Pematang Menggeris Desa Sukamaju  mengaku, serangan hama belalng ini sudah selama sebulan yang lalu.

"Mereka menyerang tanaman padi yang masih ada di kawasan itu, selebihnya hama belalang ini memakan rumput dan tumbuhan dikawasan desa ini," kata dia.

Lebih lanjut Adi menjelaskan, melihat populasi hama yang begitu besar ia dan petani lainnya khawatir bila ini terus berlanjut sampai pada musim tanam padi bulan Nopember mendatang, dimana saat itu petani mulai tanam padi musim hujan. Karena itu ia berharap pemerintah dapat membantu mengatasi hama ini, setidak-tidaknya mengurangi populasi agar tidak semakin membesar.

Sementara itu mantan Penyuluh Pertanian Lapangan Yudo Sudarto, SP MSi  yang berada di lokasi serangan hama menjelaskan bahwa fenomena wabah belalang kembara sangat erat kaitannya dengan biologi dan perilaku yang sangat khas dari hama ini.

Sebagai salah satu jenis belalang kembara, biasanya perkembangbiakannya pesat selama musim kemarau panjang. Tetapi sekarang saat curah hujan tinggi populasinya masih tinggi.

Bahkan ada beberapa diantarannya telah kawin dan menetaskan telurnya dalam jumlah besar di sepanjang jalan desa Sukamaju. Ia kawatir populasinya akan semakin membesar, mengingat musim panas masih ada beberapa bulan lagi. Belalang suka berpindah pindah ini akan semakin besar populasinya bila tidak segara ditangani.

"Untuk itu pemerintah melalui Dinas Pertanian harus segara mengecek kelapangan dan mengambil langkah untuk mengurangi berkembang biaknya hama belalang ini, mengingat sebentar lagi para petani didesa ini memasuki musim tanam padi," ujarnya.


Pewarta: John

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016