Putussibau (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kapuas Hulu Antonius mengungkapkan potensi di wilayah itu saat ini semakin dilirik wisatawan asing seperti Taman Nasional Danau Sentarum dan Betung Kerihun.

    "Yang tidak kalah menariknya, wisata di Bukit Tilung dan lebih banyak diminati wisatawan asal Malaysia, karena memang memiliki legenda bagi masyarakat negara Malaysia," kata Antonius di Putussibau, Selasa.

    Ia menuturkan, legenda Bukit Tilung tersebut menurut yang diyakini suku Iban Malaysia, tempat berpulangnya para leluhur mereka yang sudah meninggal.

    Bahkan mereka juga meyakini setiap orang yang ke Bukit Tilung akan di "cuci otaknya" agar lupa untuk pulang. "Itu legenda yang mereka yakini," kata dia.

    Dijelaskan Antonius, Bukit Tilung berada di Kecamatan Kalis. Dari Kota Putussibau ke Nanga Raun baru kemudian ke Kalis. Saat menuju bukit tersebut ada riam yang juga punya legenda tempat menyeberangnya arwah leluhur yang telah meninggal.

    "Kapuas Hulu ini kaya potensi wisatanya. Jadi, tidak hanya Danau Sentarum, riam, namun adat istiadatnya juga sangat luar biasa, untuk menggali potensi tersebut perlu dukungan semua pihak," jelas Antonius.
  
    Lebih lanjut Antonius, untuk menuju Bukit Tilung hingga saat ini belum ada akses jalan hanya menggunakan jalan setapak sehingga hal tersebut perlu menjadi perhatian instansi terkait.

    Minimal dibangun jalan untuk roda dua sehingga saat wisatawan datang menggunakan jasa masyarakat setempat untuk ojek. "Saya yakin jika ada akses jalan, tidak hanya wisatawan mancanegara, namun wisatawan lokal juga mau berkunjung ke Bukit Tilung, apalagi menyimpan banyak legenda mistis yang membuat orang penasaran," tuturnya.

    Selain akses jalan, kata Antonius juga perlu dikemas potensi budaya adat istiadatnya supaya wisatawan yang datang tidak hanya menikmati pesona alamnya, namun juga merasa betah dengan atraksi adat istiadat serta budaya setempat.

    "Untuk saat ini agar wisata lebih menarik, memang harus dikemas dengan atraksi istiadat dan budaya yang ada, kami siap mengemas dan mempromosikannya, tetapi perlu juga komitmen seluruh stakeholder yang ada di lingkungan Pemkab Kapuas Hulu, sebab itu semua saling berkaitan," kata Antonius.

Pewarta: Timotius

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016