Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala KPP Pratama Singkawang melalui Kepala Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan, Wilpy mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi program pengampunan pajak atau "Tax Amnesty".
Sosialisasi pengampunan pajak diminati dari jumlah yang hadir 250 peserta dari Singkawang, Sambas dan Bengkayang (Sing Bebas), ujar Wilpy, Jumat.
peserta yang hadir berasal dari berbagai kalangan, mulai dari pengusaha, profesional, perbankan, kepolisian, kejaksaan, hingga pejabat daerah.
Dijelaskan dia, bahwa program Amnesti Pajak bertujuan untuk mengajak seluruh warga negara turut serta dalam pembangunan sekaligus meningkatkan penerimaan pajak.
"Diharapkan dana masyarakat yang tersimpan di luar negeri dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi peningkatan infrastruktur, likuiditas sistem keuangan, dan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih baik melalui dana repatriasi," kata Wilpy.
Menurutnya, masyarakat juga diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mengungkapkan harta yang belum dilaporkan di SPT Tahunan PPh, dengan membayar uang tebusan dengan tarif yang sangat bersahabat.
Wilpy berharap, melalui sosialisasi langsung di Kota Singkawang, diharapkan masyarakat memperoleh informasi yang lengkap, sehingga masyarakat tidak perlu ragu lagi untuk memanfaatkan fasilitas pengampunan pajak yang belum tentu terulang lagi, sesuai dengan arahan Presiden dan Menteri Keuangan.
Diketahui, kata Wilpy, pada tanggal 16 Juli 2016 kemarin, Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun langsung melakukan sosialisasi di hadapan 2.700 pengusaha Jawa Timur.
Dan pada tanggal 1 Agustus 2016 bertempat di JIExpo Kemayoran, Jakarta, lanjut Wilpy, Joko Widodo yang di dampingi Sri Mulyani, Menteri Keuangan, telah mengkampanyekan program pengampunan pajak atau tax amnesty kepada 10.000 orang.
Dengan adanya kegiatan diatas, tambah dia, tentunya semakin mendorong seluruh petugas KPP Pratama Singkawang untuk lebih gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat, khsususnya kepada warga Kota Singkawang, Sambas dan Bengkayang (Sing Bebas) dan siap melayani wajib pajak yang akan bergabung dalam program pengampunan pajak ini.
Kemudian, tambahnya, Direktorat Jenderal Pajak juga telah diberikan mandat langsung oleh Presiden untuk menyukseskan program Amnesti Pajak.
Untuk itulah, Wilpy mengajak, kepada masyarakat untuk manfaatkan Pengampunan Pajak ini sebagai wujud cinta tanah air dan berperan dalam pembangunan.
Secara terpisah, Wakil Wali Kota Singkawang, Abdul Muthalib mengatakan, berbagai keuntungan akan didapat mengikuti program pengampunan pajak atau tax amnesty.
"Yang jelas ikut program ini turut serta meningkatan pendapatan negara dalam rangka membiayai pembangunan kita termasuk di Kota Singkawang dan sekitarnya," katanya.
Untuk itu, Abdul mengajak seluruh lapisan masyarakat ikut serta dalam program pemerintah ini.
Dia juga menekankan bahwa dengan masuknya warga ke program ini tentu akan mencegah cikal bakal terciptanya "Gayus-Gayus Baru" yang merugikan warga dan negara.
"Kita tidak ingin itu terjadi makanya sudah sepantasnya sebagai warga negara turut aktif mendukung program tax Amnesty ini," tuturnya.
(U.KR-RDO/M019)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
Sosialisasi pengampunan pajak diminati dari jumlah yang hadir 250 peserta dari Singkawang, Sambas dan Bengkayang (Sing Bebas), ujar Wilpy, Jumat.
peserta yang hadir berasal dari berbagai kalangan, mulai dari pengusaha, profesional, perbankan, kepolisian, kejaksaan, hingga pejabat daerah.
Dijelaskan dia, bahwa program Amnesti Pajak bertujuan untuk mengajak seluruh warga negara turut serta dalam pembangunan sekaligus meningkatkan penerimaan pajak.
"Diharapkan dana masyarakat yang tersimpan di luar negeri dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi peningkatan infrastruktur, likuiditas sistem keuangan, dan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih baik melalui dana repatriasi," kata Wilpy.
Menurutnya, masyarakat juga diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mengungkapkan harta yang belum dilaporkan di SPT Tahunan PPh, dengan membayar uang tebusan dengan tarif yang sangat bersahabat.
Wilpy berharap, melalui sosialisasi langsung di Kota Singkawang, diharapkan masyarakat memperoleh informasi yang lengkap, sehingga masyarakat tidak perlu ragu lagi untuk memanfaatkan fasilitas pengampunan pajak yang belum tentu terulang lagi, sesuai dengan arahan Presiden dan Menteri Keuangan.
Diketahui, kata Wilpy, pada tanggal 16 Juli 2016 kemarin, Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun langsung melakukan sosialisasi di hadapan 2.700 pengusaha Jawa Timur.
Dan pada tanggal 1 Agustus 2016 bertempat di JIExpo Kemayoran, Jakarta, lanjut Wilpy, Joko Widodo yang di dampingi Sri Mulyani, Menteri Keuangan, telah mengkampanyekan program pengampunan pajak atau tax amnesty kepada 10.000 orang.
Dengan adanya kegiatan diatas, tambah dia, tentunya semakin mendorong seluruh petugas KPP Pratama Singkawang untuk lebih gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat, khsususnya kepada warga Kota Singkawang, Sambas dan Bengkayang (Sing Bebas) dan siap melayani wajib pajak yang akan bergabung dalam program pengampunan pajak ini.
Kemudian, tambahnya, Direktorat Jenderal Pajak juga telah diberikan mandat langsung oleh Presiden untuk menyukseskan program Amnesti Pajak.
Untuk itulah, Wilpy mengajak, kepada masyarakat untuk manfaatkan Pengampunan Pajak ini sebagai wujud cinta tanah air dan berperan dalam pembangunan.
Secara terpisah, Wakil Wali Kota Singkawang, Abdul Muthalib mengatakan, berbagai keuntungan akan didapat mengikuti program pengampunan pajak atau tax amnesty.
"Yang jelas ikut program ini turut serta meningkatan pendapatan negara dalam rangka membiayai pembangunan kita termasuk di Kota Singkawang dan sekitarnya," katanya.
Untuk itu, Abdul mengajak seluruh lapisan masyarakat ikut serta dalam program pemerintah ini.
Dia juga menekankan bahwa dengan masuknya warga ke program ini tentu akan mencegah cikal bakal terciptanya "Gayus-Gayus Baru" yang merugikan warga dan negara.
"Kita tidak ingin itu terjadi makanya sudah sepantasnya sebagai warga negara turut aktif mendukung program tax Amnesty ini," tuturnya.
(U.KR-RDO/M019)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016