Pontianak (Antara Kalbar) - Anggota DPRD Kabupaten Sambas Arkom mendorong pemerintah daerah setempat untuk memperhatikan kondisi jalan di Desa Simpang Empat, Kecamatan Tangaran.
"Sudah sejak lama masyarakat di sana mendambakan akses jalan mereka untuk segera diaspal," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Kamis.
Arkom menjelaskan panjang jalan dengan nama jalan Kalimantan Barat itu mencapai enam kilometer sekaligus sebagai akses utama masyarakat yang akan ke Jawai dan sebaliknya.
"Kalau dilihat dari kejauhan kondisi jalan terlihat bagus, akan tetapi kondisi tersebut bukan seperti yang terlihat. Sehingga perlu perhatian dari pemerintah," kata Arkom.
Ia mengungkapkan kondisi jalan yang berpasir tersebut sudah kerap menyebabkan kecelakaan, terutama bagi pengendara sepeda motor. Hal tersebut disebabkan oleh kondisi jalan karena roda kendaraan dapat terbenam di dalam pasir.
"Terutama sepeda motor sehingga rentan menimbulkan kecelakaan, karena ban kendaraan terbenam cukup dalam membuat pengendara hilang keseimbangan. Akibatnya dapat ditebak, pengendara sepeda motor akan terjatuh," tutur Arkom.
Kepada Dinas PU Bina Marga ia mendorong agar secepatnya melakukan pengaspalan terhadap jalan tersebut.
"Kasihan masyarakat, harus merasakan jalan dengan kondisi seperti itu. Jalan tersebut belum tersentuh pembangunan sama sekali," kata dia.
(U.KR-DDI/T011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016
"Sudah sejak lama masyarakat di sana mendambakan akses jalan mereka untuk segera diaspal," ujarnya saat dihubungi di Sambas, Kamis.
Arkom menjelaskan panjang jalan dengan nama jalan Kalimantan Barat itu mencapai enam kilometer sekaligus sebagai akses utama masyarakat yang akan ke Jawai dan sebaliknya.
"Kalau dilihat dari kejauhan kondisi jalan terlihat bagus, akan tetapi kondisi tersebut bukan seperti yang terlihat. Sehingga perlu perhatian dari pemerintah," kata Arkom.
Ia mengungkapkan kondisi jalan yang berpasir tersebut sudah kerap menyebabkan kecelakaan, terutama bagi pengendara sepeda motor. Hal tersebut disebabkan oleh kondisi jalan karena roda kendaraan dapat terbenam di dalam pasir.
"Terutama sepeda motor sehingga rentan menimbulkan kecelakaan, karena ban kendaraan terbenam cukup dalam membuat pengendara hilang keseimbangan. Akibatnya dapat ditebak, pengendara sepeda motor akan terjatuh," tutur Arkom.
Kepada Dinas PU Bina Marga ia mendorong agar secepatnya melakukan pengaspalan terhadap jalan tersebut.
"Kasihan masyarakat, harus merasakan jalan dengan kondisi seperti itu. Jalan tersebut belum tersentuh pembangunan sama sekali," kata dia.
(U.KR-DDI/T011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016